Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat Pete Hegseth membuat kesal warga Singapura kesal karena menyamakan Presiden AS Donald Trump dengan mendiang perdana menteri pendiri negara itu, Lee Kuan Yew.
Dalam pidatonya yang menguraikan strategi AS di kawasan Asia-Pasifik, Hegseth menyebut kedua pemimpin itu sebagai "orang-orang bersejarah".
"Seperti mendiang perdana menteri, pendekatan Presiden Trump didasarkan pada akal sehat dan kepentingan nasional," katanya di forum Dialog Shangri-La di Singapura pada Sabtu (31/5/2025), yang mempertemukan para pemimpin pertahanan utama dari seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lee, seorang pengacara lulusan Inggris, menjabat sebagai perdana menteri Singapura selama tiga dekade.
Hegseth memuji "kepemimpinannya yang bijak dan visi strategisnya".
"Itulah yang dapat dicapai oleh kebijakan yang masuk akal, dan itulah visi Presiden Trump," imbuh bos Pentagon itu.
Lee, yang mengubah Singapura menjadi pusat industri dan keuangan berteknologi tinggi, tetap sangat dihormati di Singapura lebih dari satu dekade setelah kematiannya.
Media sosial dipenuhi dengan kritik keras dan pedas atas perbandingan yang dibuat Hegseth tersebut.
"Yang satu bersejarah, yang lainnya histeris," kata seorang warganet.
"Trump dibandingkan dengan Lee Kuan Yew? Itu seperti mengatakan mi instan sama dengan santapan lezat," cetus warganet lainnya.
"Saya baru saja merasakan getaran. Pasti LKY berguling-guling keras di kuburnya," kata yang lainnya di media sosial, menggunakan inisial Lee.
Tonton juga "Menhan AS: Kami Tak Kirim Pasukan ke Ukraina" di sini: