Trump Ingin AS Tempatkan Senjata di Luar Angkasa

Trump Ingin AS Tempatkan Senjata di Luar Angkasa

Deutsche Welle (DW) - detikNews
Kamis, 22 Mei 2025 10:42 WIB
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan konsep untuk program pertahanan rudal masa depan bertajuk Golden Dome. Sistem berlapis senilai USD175 miliar ini mencakup penempatan senjata AS di luar angkasa untuk pertama kalinya.

Berbicara di Gedung Putih pada Selasa (20/5), Trump mengatakan dirinya berharap sistem tersebut akan "berfungsi penuh sebelum masa jabatan saya berakhir," yaitu pada tahun 2029, dan akan memiliki kemampuan untuk mencegat rudal "bahkan jika diluncurkan dari luar angkasa."

Namun, menurut seorang pejabat AS yang mengetahui langsung program ini, kemungkinan besar sistem kompleks ini baru akan memiliki kapabilitas awal ketika jabatan Trump berakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duduk di samping poster yang memperlihatkan peta AS daratan berwarna emas dengan ilustrasi artistik pencegatan rudal, Trump juga mengumumkan bahwa Jenderal Michael Guetlein akan ditunjuk sebagai penanggung jawab utama pengawasan perkembangan Golden Dome. Dia saat ini menjabat sebagai wakil kepala operasi luar angkasa.

Pertahanan di langit dan antariksa

Golden Dome dirancang untuk mencakup kemampuan berbasis darat dan luar angkasa, dengan tujuan mendeteksi dan menghentikan serangan rudal pada keempat tahap utama, yakni sebelum peluncuran, saat awal peluncuran, saat meluncur di udara, dan pada menit-menit terakhir ketika rudal mulai menghujam sasaran.

ADVERTISEMENT

Selama beberapa bulan terakhir, Kementerian Pertahanan di Pentagon telah mengembangkan sejumlah opsi, yang tergantung dari jumlah anggaran, bisa mencakup penempatan rudal pencegat di luar angkasa. Pejabat itu berbicara kepada kantor berita AP dengan syarat anonim karena rincian rencana ini belum dipublikasikan.

Perbedaan antara ketiga versi tersebut terutama terletak pada jumlah satelit dan sensor, serta rudal pencegat luar angkasa.

Badan Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan bahwa hanya komponen berbasis luar angkasa dari Golden Dome saja bisa menelan biaya hingga USD542 miliar dalam 20 tahun ke depan. Trump mengajukan permintaan awal sebesar USD25 miliar dalam rancangan undang-undang pemotongan pajak yang saat ini tengah diproses di Kongres.

Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Pentagon telah lama memperingatkan terhadap kecanggihan rudal terbaru yang dikembangkan oleh Cina dan Rusia, sehingga dibutuhkan langkah-langkah penanggulangan yang mutakhir. Satelit dan pencegat tambahan dari program Golden Dome akan difokuskan untuk menghentikan rudal musuh di tahap awal atau saat penerbangan.

Senjata luar angkasa yang dibayangkan untuk Golden Dome "merupakan kebutuhan baru dan berkembang untuk misi-misi yang belum pernah dilakukan oleh organisasi militer luar angkasa sebelumnya," kata Jenderal Chance Saltzman, Kepala Angkatan Luar Angkasa AS, di hadapan anggota parlemen dalam sidang dengar pendapat, Selasa (20/5).

Reaksi Rusia dan Cina

Cina dan Rusia diketahui telah menempatkan senjata ofensif di luar angkasa, seperti satelit yang mampu melumpuhkan satelit penting milik AS -hal ini meningkatkan kerentanan AS terhadap serangan.

Tahun lalu, AS menyatakan bahwa Rusia tengah mengembangkan senjata nuklir berbasis luar angkasa yang dapat bertahan lama di orbit sebelum melepaskan ledakan untuk menghancurkan satelit-satelit di sekitarnya.

Trump mengatakan pada Selasa bahwa dirinya belum berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin soal program Golden Dome, "tapi pada waktu yang tepat, kami akan membahasnya," ujarnya kepada wartawan di Gedung Putih.

Dalam pernyataan bersama awal bulan ini, Cina dan Rusia menyebut konsep Golden Dome "sangat mengganggu stabilitas," dan memperingatkan bahwa program ini akan mengubah "ruang angkasa menjadi arena penempatan senjata dan konfrontasi bersenjata."

Saat ini, belum ada anggaran resmi untuk proyek ini, dan secara keseluruhan Golden Dome masih berada pada "tahap konseptual," kata Menteri Angkatan Udara AS yang baru dikonfirmasi, Troy Meink, kepada senator dalam sidang yang sama.

Akselerasi di era Trump

Meskipun presiden sudah memilih konsep yang diinginkan, Pentagon masih menyusun rincian kebutuhan teknis yang harus dipenuhi oleh Golden Dome, suatu pendekatan yang tidak biasa dalam pengembangan sistem pertahanan baru.

Pentagon dan Komando Utara AS (USNORTHCOM) masih menyusun dokumen kebutuhan awal, ungkap pejabat tersebut. Dokumen itulah yang nantinya akan menetapkan tugas-tugas yang perlu dijalankan oleh sistem demi menjaga pertahanan dalam negeri AS.

Saat ini, AS sudah memiliki sejumlah sistem pertahanan rudal, seperti baterai rudal Patriot yang telah dikirimkan ke Ukraina serta berbagai satelit di orbit yang digunakan untuk mendeteksi peluncuran rudal. Beberapa sistem ini nantinya akan diintegrasikan ke dalam Golden Dome.

Trump sebelumnya telah menginstruksikan Pentagon untuk mengejar pengembangan peluru kendali pencegat luar angkasa melalui perintah eksekutif di minggu pertama masa jabatannya.

Editor: Yuniman Farid

Lihat juga Video Lumba-lumba Sambut Kedatangan Astronaut NASA Saat Mendarat di Bumi

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads