Israel Setuju Proposal Gencatan Senjata Usulan AS, Hamas Masih Pikir-pikir

Israel Setuju Proposal Gencatan Senjata Usulan AS, Hamas Masih Pikir-pikir

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 30 Mei 2025 05:26 WIB
Einav Zangauker, mother of hostage Matan Zangauker, who was kidnapped during the deadly October 7, 2023 attack on Israel by Hamas, uses a megaphone near Kibbutz Nir Oz, in the Israel-Gaza border, in Israel, March 18, 2025. REUTERS/Amir Cohen
Foto: Bendera Palestina (REUTERS/Amir Cohen)
Jakarta -

Gedung Putih mengatakan Israel telah menerima proposal gencatan senjata di Gaza, Palestina, usulan Amerika Serikat (AS). Namun sikap berbeda ditunjukkan oleh Hamas.

Pejabat biro politik Hamas, Bassem Naim mengatakan proposal yang diusulkan oleh AS tidak memenuhi tuntutan kelompoknya. Dia mengatakan pemimpin Hamas saat ini masih mempelajari proposal tersebut.

"Rencana itu tidak memenuhi tuntutan rakyat kami, yang terutama adalah menghentikan perang dan kelaparan," kata Bassem dilansir AFP, Jumat (30/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pemimpin gerakan sedang mempelajari tanggapan terhadap usulan tersebut dengan tanggung jawab nasional penuh," sambungnya.

Seorang sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan kepada AFP bahwa proposal baru yang diajukan oleh utusan AS, Steve Witkoff, dianggap sebagai kemunduran dibandingkan proposal yang sebelumnya telah dikirimkan Witkoff ke Hamas.

ADVERTISEMENT

Sumber tersebut menambahkan bahwa proposal sebelumnya "mencakup komitmen Amerika mengenai negosiasi gencatan senjata permanen."

"Sulit bagi Hamas untuk menerima proposal tersebut selama tidak mencakup jaminan Amerika untuk negosiasi gencatan senjata permanen selama periode gencatan senjata sementara," kata sumber tersebut.

Menurut dua sumber yang dekat dengan negosiasi tersebut, proposal baru AS melibatkan gencatan senjata selama 60 hari, yang berpotensi diperpanjang hingga 70 hari, dan pembebasan 10 sandera hidup dan sembilan mayat sebagai ganti tahanan Palestina selama minggu pertama.

Menurut sumber tersebut, proposal tersebut juga melibatkan pertukaran kedua sandera hidup dan mati dalam jumlah yang sama selama minggu kedua.

Sumber yang sama mengatakan Hamas telah menyetujui dua pertukaran senjata minggu lalu dengan persyaratan yang sama, tetapi satu terjadi pada minggu pertama gencatan senjata dan yang lainnya pada minggu terakhir.

Diberitakan sebelumnya, AS mengirimkan utusan Presiden Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dalam mengurus proposal gencatan senjata di Gaza. Proposal yang dikirimkan Witkoff saat ini telah diteken oleh pihak Israel.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa utusan khusus Witkoff dan presiden mengajukan usulan gencatan senjata kepada Hamas, yang didukung dan disokong Israel. Israel menandatangani usulan ini sebelum dikirim ke Hamas," kata Sekretaris Pers Karoline Leavitt dilansir AFP.

Leavitt mengatakan diskusi intens akan terus berlanjut dengan pihak Israel dan perwakilan Hamas. Dia berharap kesepakatan gencatan senjata di Gaza bisa segera tercapai.

"Saya juga dapat mengonfirmasi bahwa diskusi tersebut terus berlanjut, dan kami berharap gencatan senjata di Gaza akan terjadi sehingga kami dapat memulangkan semua sandera," kata Leavitt.

Lihat Video 'Ekspresi Dubes Israel saat Dibacakan Data Anak Korban Genosida Gaza':

(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads