Kecelakaan yang dialami peserta Work and Holiday Visa (WHV) asal Indonesia kembali terjadi di Australia, Senin kemarin (19/05).
ABC Indonesia dapat mengonfirmasi bahwa perempuan berusia 24 tahun tersebut bernama Siti Salma Laila Hasna, yang saat ini dalam kondisi stabil.
Temannya, Hakiem Septiadi Sutjiawan, mengatakan Salma adalah peserta WHV tahun pertama dari Sukabumi, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Salma tiba di Australia pada Desember 2024.
Kepolisian Australia Selatan mengonfirmasi kepada ABC Indonesia jika kecelakaan mobil terjadi di persimpangan King Road dan Penfield Road, kawasan Virginia, Australia Selatan.
Lokasi kejadian berjarak sekitar 30 kilometer dari kota Adelaide.
"Pengemudi mobil adalah perempuan berusia 24 tahun yang tinggal di Paralowie. Ia dibawa ke rumah sakit dengan cedera yang tidak mengancam jiwa," ujar juru bicara Kepolisian SA.
"Pengemudi truknya adalah seorang pria berusia 32 tahun yang tinggal di Burton. Ia tidak cedera."
Pihak kepolisian mengatakan mereka masih menyelidiki kasus kecelakaan yang dialami Siti untuk mengetahui apa penyebabnya.
Dalam kondisi stabil
Hakiem mengatakan Salma sempat tidak sadarkan diri di dalam mobil sesaat setelah mengalami kecelakaan.
"Lalu ada orang lain yang melihat dia masih hidup," ujar Hakiem kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
"Dan enggak ada yang menyangka dia masih bertahan dan masih diberikan kesempatan untuk hidup, karena mobilnya bukan terseret doang, sudah terputar-putar."
Hakiem mengatakan merasa bersyukur karena "Tuhan berkehendak lain."
Ia mengatakan Salma sudah menjalani operasi lutut di Rumah Sakit Lyell Mcewin Elizabeth pada Selasa kemarin (20/05).
Menurutnya Salma mengalami luka ringan di wajah dan tangan.
"Sekarang sudah dalam tahap recovery [pemulihan]," katanya.
"Dia tadi sudah belajar jalan ... cuma ke depannya, selama enam minggu dia harus tetap pakai gips di lututnya."
Hakiem mengatakan selama beberapa minggu ke depan Salma juga masih harus memakai alat bantu tongkat untuk berjalan.
Ia mengatakan menurut dokter, butuh waktu satu tahun bagi Salma untuk kembali ke kondisi semula.
Hakiem yang mendampingi Salma selama dirawat, mengatakan estimasi biaya operasinya adalah AU$15,000, atau lebih dari Rp150 juta.
IndoPeduliAdelaide dan Masyarakat Islam Indonesia Australia Selatan (MIIAS) tengah menggalang dana untuk membantu meringankan biaya rumah sakit Salma.
Kecelakaan ini menambah jumlah kecelakaan jalan raya yang melibatkan peserta WHV asal Indonesia di Australia, dan beberapa diantaranya menyebabkan korban meninggal.
Dari sejumlah kecelakaan sebelumnya, banyak pihak yang mengatakan kepada ABC Indonesia jika mereka khawatirkan kondisi para peserta WHV yang kelelahan, kurang familiar dengan peraturan jalan raya, serta kondisi mobil yang kurang baik, sebagai sejumlah faktor yang menyebabkannya.
Jika Anda memiliki kekhawatiran atau informasi soal kecelakaan yang melibatkan peserta WHV asal Indonesia baik di jalan raya atau tempat kerja mereka, silakan mengontak ABC Indonesia lewat email indonesia@abc.net.au
Lihat juga Video 'Mobil Kapolres Gowa Ditabrak saat Hendak Menggerebek Tambang Ilegal':