Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengutuk penembakan yang menewaskan dua staf kedutaan Israel di luar sebuah museum Yahudi di Washington, DC pada Rabu (21/5) waktu setempat.
"Pembunuhan mengerikan di DC ini, yang jelas-jelas berdasarkan antisemitisme, harus diakhiri, SEKARANG!" tulisnya di platform Truth Social miliknya.
"Kebencian dan Radikalisme tidak memiliki tempat di AS," imbuhnya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua staf kedutaan Israel ditembak mati pada hari Rabu (21/5) malam waktu setempat di luar sebuah museum Yahudi oleh seorang pria bersenjata yang meneriakkan "bebaskan Palestina," kata pihak berwenang.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan "ini adalah tindakan kekerasan antisemit yang pengecut. Jangan salah: kami akan melacak mereka yang bertanggung jawab dan membawa mereka ke pengadilan."
Penembakan itu terjadi di trotoar di luar Museum Yahudi, dan polisi Washington, DC mengonfirmasi bahwa tersangka penembak kemudian berjalan masuk ke dalam museum dan ditahan oleh petugas keamanan.
"Kami yakin penembakan itu dilakukan oleh seorang tersangka yang kini ditahan," kata Kepala Polisi Washington, DC, Pamela Smith kepada wartawan.
"Sebelum penembakan, tersangka terlihat mondar-mandir di luar museum. Ia mendekati sekelompok empat orang, mengeluarkan pistol dan melepaskan tembakan," ujar Smith.
"Setelah penembakan, tersangka kemudian memasuki museum dan ditahan oleh petugas keamanan acara," imbuhnya.
Simak juga Video 'Giliran Neil Young Kritik Trump: Kami Butuh Presiden yang Sebenarnya!':
Polisi mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Elias Rodriguez, 30 tahun, dari Chicago, AS.
"Penembakan fatal yang terjadi di luar acara yang berlangsung di Museum Yahudi di Washington, D.C... adalah tindakan terorisme anti-Semit yang tercela," kata Danny Danon, Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Melukai diplomat dan komunitas Yahudi adalah melewati batas merah," cetusnya.
"Kami yakin bahwa pihak berwenang AS akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab atas tindakan kriminal ini. Israel akan terus bertindak tegas untuk melindungi warga negaranya dan perwakilannya -- di seluruh dunia," imbuhnya.
Simak juga Video 'Giliran Neil Young Kritik Trump: Kami Butuh Presiden yang Sebenarnya!':