Pemerintah Kanada telah mengadakan pembicaraan "tingkat tinggi" dengan tetangganya, Amerika Serikat untuk bergabung dengan sistem pertahanan rudal "Golden Dome" yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.
Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney pada hari Rabu (21/5) waktu setempat.
"Kami sadar bahwa kami memiliki kemampuan, jika kami memilih untuk menyelesaikan Golden Dome dengan investasi dalam kemitraan (dengan AS). Dan itu adalah sesuatu yang sedang kami lihat dan sesuatu yang telah dibahas pada tingkat tinggi," katanya dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Carney pun memperingatkan tentang ancaman rudal baru dan yang terus meningkat "yang dalam waktu dekat dapat datang dari luar angkasa."
"Kami menanggapi ancaman tersebut dengan serius," ujar pemimpin Kanada tersebut.
Trump menginginkan sistem yang dapat bertahan terhadap berbagai macam senjata musuh, mulai dari rudal balistik antarbenua hingga rudal hipersonik dan rudal jelajah serta drone, dan meminta agar sistem itu siap dalam waktu sekitar tiga tahun, menjelang akhir masa jabatannya.
Namun, sistem itu menghadapi tantangan teknis dan politik yang signifikan.
Simak Video 'Trump Umumkan Arsitektur Iron Dome yang Dipilih AS':
Kanada dan Amerika Serikat merupakan mitra dalam pertahanan benua melalui Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD).
Pada saat yang sama, Ottawa berupaya untuk mendiversifikasi kemitraan perdagangan dan keamanannya, setelah hubungan Kanada-AS yang dulunya kuat menjadi renggang.
Baru-baru ini, negara itu mengumumkan peninjauan ulang pembelian pesawat tempur F-35 buatan AS, dan menandatangani kesepakatan dengan Australia untuk mengembangkan sistem radar Arktik.
Carney mengatakan pemerintahnya juga tengah berunding dengan sekutu-sekutu Eropa untuk "menjadi mitra penuh ReArm Europe," sebuah inisiatif untuk memperkuat kemampuan dan industri pertahanan Eropa.
Simak Video 'Trump Umumkan Arsitektur Iron Dome yang Dipilih AS':