Pasukan Israel melepaskan tembakan peringatan saat para diplomat asing mengunjungi Tepi Barat yang diduduki. Militer Israel kemudian meminta maaf atas insiden tersebut setelah Otoritas Palestina menuduh pasukan Israel "sengaja" menembaki delegasi tersebut.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/5/2025), rekaman AFP dari tempat kejadian di kota Jenin, Tepi Barat -- yang sering menjadi sasaran serangan militer Israel -- memperlihatkan delegasi dan wartawan berlarian mencari perlindungan saat tembakan terdengar.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden tersebut.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas mendesak Israel untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani memanggil duta besar Israel pada hari Rabu (21/5) setelah insiden tersebut.
Tajani menuliskan di media sosial X bahwa ia telah menginstruksikan kementeriannya untuk "memanggil Duta Besar Israel di Roma untuk memperoleh klarifikasi resmi tentang apa yang terjadi di Jenin"
"Kami menyerukan kepada pemerintah Israel untuk segera mengklarifikasi apa yang terjadi. Ancaman terhadap diplomat tidak dapat diterima," tulisnya di X.
Sementara Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan pemerintah Prancis juga akan memanggil duta besar Israel untuk dimintai penjelasan atas tembakan peringatan yang dilepaskan itu.
(ita/ita)