Resmi! Trump Setop Hibah Rp 984 M untuk Harvard

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 20 Mei 2025 14:28 WIB
Kampus Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS (dok. REUTERS/Faith Ninivaggi Purchase Licensing Rights)
Washington DC -

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan menghentikan hibah federal sebesar US$ 60 juta atau setara Rp 984 miliar untuk Universitas Harvard. Penghentian hibah ini didasari alasan yang menuduh Harvard gagal mengatasi pelecehan antisemitisme dan diskriminasi etnis di kampusnya.

Pengumuman itu, seperti dilansir Reuters, Selasa (20/5/2025), disampaikan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) dalam pernyataan yang dirilis via media sosial X pada Senin (19/5) waktu setempat.

"Karena Universitas Harvard terus gagal mengatasi pelecehan antisemitisme dan diskriminasi ras, HHS menghentikan beberapa pemberian hibah multi-tahun ... selama durasi penuhnya," kata HHS dalam pernyataannya.

Pemerintahan Trump telah membekukan atau mengakhiri hibah dan kontrak federal untuk Universitas Harvard yang bernilai nyaris US$ 3 miliar (Rp 49,2 triliun) dalam beberapa pekan terakhir.

Sejak menjabat kembali pada Januari lalu, Trump telah berupaya menggunakan dana penelitian federal untuk merombak dunia akademis AS, yang menurutnya, telah dicengkeram oleh ideologi anti-Amerika, Marxist, dan ideologi "kiri radikal".

Pemerintahan Trump menuduh Harvard terus mempertimbangkan etnisitas saat meninjau permohonan mahasiswa dan membiarkan diskriminasi terhadap orang Yahudi sebagai akibat dari gerakan protes pro-Palestina yang dilakukan para mahasiswa di berbagai kampus AS tahun lalu.

Universitas Columbia di New York juga menjadi target tuduhan antisemitisme seperti Harvard.

Sejauh ini, Universitas Harvard belum memberikan tanggapan langsung atas langkah terbaru pemerintah Trump tersebut.

Simak juga Video 'Donald Trump: Menurut Saya, Harvard Adalah Aib!':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork