India Tangkap 11 Orang karena Diduga Jadi Mata-mata Pakistan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 20 Mei 2025 13:46 WIB
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Fahroni)
Jakarta -

Otoritas India telah menangkap sebelas warga negaranya karena diduga menjadi mata-mata Pakistan. Penangkapan ini dilakukan menyusul konflik paling serius antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut dalam beberapa dekade.

Setidaknya 60 orang tewas dalam pertempuran awal bulan ini, yang dipicu oleh serangan pada 22 April terhadap para wisatawan di area wilayah Kashmir yang dikelola India. India menuduh pemerintah Pakistan mendukung serangan itu. Tuduhan ini telah dibantah Pakistan.

Kashmir yang mayoritas Muslim diklaim sepenuhnya oleh kedua negara, yang telah berperang beberapa kali di wilayah Himalaya tersebut sejak kemerdekaan mereka dari Inggris pada 1947.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (20/5/2025), media lokal NDTV melaporkan pada hari Senin (19/5) waktu setempat, bahwa pihak berwenang telah menangkap sembilan orang yang diduga "mata-mata" di negara-negara bagian Haryana, Punjab, dan Uttar Pradesh.

Sementara itu, Direktur Jenderal Polisi Punjab, Gaurav Yadav, mengatakan pada hari Senin bahwa timnya telah menangkap dua orang yang "terlibat dalam membocorkan informasi militer yang sensitif".

Polisi telah menerima "masukan intelijen yang kredibel" bahwa kedua pria itu terlibat "dalam berbagi rincian rahasia" terkait dengan serangan New Delhi ke wilayah Pakistan pada malam 6-7 Mei.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa mereka "berhubungan langsung" dengan para agen dari badan intelijen Pakistan, Inter-services Intelligence (ISI), dan "telah mengirimkan informasi penting mengenai Angkatan Bersenjata India ," tambah Yadav.

Simak juga Video 'India Minta IAEA Awasi Ketat Senjata Nuklir Pakistan':




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork