Senator senior Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat berupaya mencegah Presiden Donald Trump untuk menggunakan pesawat mewah yang ditawarkan Qatar untuk secara resmi digunakan sebagai pesawat kepresidenan Air Force One.
Chuck Schumer yang merupakan pemimpin minoritas Partai Demokrat di Senat AS, seperti dilansir AFP, Selasa (20/5/2025), memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) bernama Presidential Airlift Security Act pada Senin (19/5) waktu setempat.
RUU itu akan melarang Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menggunakan uang wajib pajak untuk memodifikasi pesawat apa pun yang sebelumnya dimiliki oleh pemerintah asing, untuk digunakan sebagai pesawat kepresidenan AS.
RUU tersebut menandai langkah terbaru dalam rentetan protes oleh kalangan Partai Demokrat terhadap keputusan Trump menerima pemberian sebuah pesawat jumbo Boeing 747-8 senilai US$ 400 juta (Rp 6,5 triliun), yang ditawarkan secara gratis oleh keluarga Kerajaan Qatar.
Tawaran Qatar itu menimbulkan pertanyaan konstitusional dan etika yang besar, juga kekhawatiran keamanan tentang penggunaan pesawat yang disumbangkan oleh pemerintah asing untuk digunakan sebagai Air Force One yang sangat sensitif.
Trump telah membantah adanya masalah etika terkait penerimaan pesawat dari Qatar tersebut, dengan mengatakan sama saja "bodoh" jika pemerintah AS menolak pemberian pesawat secara gratis tersebut.
"Donald Trump telah menunjukkan berkali-kali bahwa dirinya akan mengkhianati rakyat Amerika dan jabatan presiden jika itu berarti mengisi kantongnya sendiri," sebut Schumer dalam pernyataannya.
"Tidak hanya akan dibutuhkan miliaran dolar uang para pembayar pajak untuk berusaha memodifikasi dan mengamankan pesawat ini, tetapi sama sekali tidak ada modifikasi yang dapat menjamin keamanannya," ujarnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: PM Qatar Jawab Kritikan soal Hadiah Jet Mewah ke Trump