Ledakan bom mengguncang Provinsi Balochistan, yang bergolak dengan separatis, di wilayah Pakistan bagian barat daya. Sedikitnya empat orang tewas akibat ledakan bom yang ditanam pada sebuah mobil tersebut, dengan sedikitnya 12 orang lainnya mengalami luka-luka.
Pejabat keamanan setempat, seperti dilansir AFP, Senin (19/5/2025), mengatakan bahwa ledakan bersumber dari sebuah bom rakitan (IED) yang ditanam pada sebuah mobil yang sedang diparkir di area distrik Killa Abdullah, Balochistan, yang berjarak kurang dari 100 kilometer dari Quetta, ibu kota provinsi itu.
"Tampaknya IED meledak sebelum mencapai tujuan yang dituju," kata seorang pejabat keamanan setempat, Ghulab Khan, kepada AFP.
"Semua yang tewas adalah warga sipil yang sedang lewat," sebutnya.
Seorang pejabat senior pemerintah daerah setempat, Riaz Khan Dawar, mengatakan kepada AFP bahwa ledakan bom itu terjadi di dekat kompleks paramiliter pada Minggu (18/5) waktu setempat.
Belum ada kelompok atau pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Namun Pakistan memerangi pemberontakan separatis di wilayah Balochistan selama beberapa dekade terakhir. Dalam rentetan serangannya, militan pemberontak menargetkan pasukan pemerintah, warga negara asing (WNA), dan warga non-lokal di provinsi yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran tersebut.
Ledakan bom mobil itu terjadi beberapa hari setelah empat pejabat paramiliter tewas di provinsi tersebut.
Simak juga Video: India-Pakistan Gencatan Senjata, Sekolah di Kashmir Kembali Dibuka
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)