Kepolisian di Afrika Selatan meluncurkan operasi perburuan pada hari Sabtu (17/5) untuk menangkap orang-orang bersenjata yang menewaskan delapan orang di sebuah bar di kota Durba.
Serangan pada Jumat (16/5) malam waktu setempat itu adalah penembakan massal terbaru di negara Afrika tersebut. Negara tersebut memiliki salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.
Insiden itu terjadi ketika sejumlah orang bersenjata memasuki bar di kota Umlazi dan melepaskan tembakan, kata polisi, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (17/5/2025).
Petugas tanggap darurat menemukan delapan orang tewas "tergeletak dalam genangan darah dengan banyak luka tembak", kata polisi dalam sebuah pernyataan. Polisi menambahkan bahwa dua dari mereka adalah wanita.
Para korban berusia antara 22 dan 40 tahun, kata polisi.
"Penyelidikan terhadap kemungkinan motif pembunuhan tersebut sedang berlangsung," kata polisi.
Penembakan merupakan hal yang umum di Afrika Selatan, yang sering kali dipicu oleh kekerasan geng dan alkohol.
Banyak orang memiliki senjata api berlisensi untuk perlindungan pribadi, namun masih banyak lagi senjata ilegal yang beredar.
Menurut data kepolisian, ada sekitar 75 kasus pembunuhan setiap hari di Afrika Selatan.
Simak juga video "Detik-detik Imam Masjid Gay di Afrika Selatan Tewas Ditembak" di sini:
(ita/ita)