Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan lebih dari seratus pesawat nirawak semalam meski ada upaya pemembahasan gencatan senjata 30 hari. Serangan tersebut melukai 1 orang dan merusak bangunan.
"Sejak pukul 11:00 malam pada tanggal 11 Mei, musuh menyerang dengan 108 Shahed dan jenis pesawat nirawak lainnya," kata angkatan udara Ukraina, dalam keterangannya dilansir AFP, Senin (12/5/2025).
Militer Ukraina menambahkan, hingga pukul 08:30 pagi tadi, sebanyak 55 pesawat nirawak dipastikan jatuh. Serangan itu melukai satu orang dan merusak bangunan tempat tinggal di wilayah selatan Odesa.
Serangan semalam juga merusak infrastruktur kereta api dan melukai seorang masinis kereta api di wilayah Donetsk timur.
"Usulan gencatan senjata diabaikan, dan musuh terus menyerang infrastruktur kereta api," kata operator kereta api nasional Ukraina, Ukrzaliznytsia.
Sebelumnya, Pemimpin Rusia Vladimir Putin menanggapi usulan gencatan senjata dengan menyarankan untuk mengadakan pembicaraan langsung terlebih dahulu. Hal itu sebagai upaya menenangkan Presiden AS Donald Trump, yang telah mendorong perdamaian cepat.
Sementara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengaku bersedia bertemu Putin pada hari Kamis di Turki, tetapi menuntut Rusia menyetujui gencatan senjata 30 hari, yang diharapkan sekutu akan dimulai pada hari Senin.
Lihat juga Video: Menanti Terwujudnya Gencatan Senjata Rusia-Ukraina
(yld/gbr)