Awal bulan ini, Israel mengumumkan akan memperluas serangan militernya terhadap Jalur Gaza. Perluasan serangan militer itu, menurut seorang pejabat Tel Aviv, akan mencakup "penaklukan Jalur Gaza dan penguasaan atas wilayah tersebut".
Langkah itu menuai kritikan dari banyak pihak, termasuk kepala HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyebut rencana Israel untuk memperluas serangan itu "sangat berbahaya" bagi warga sipil di Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalur Gaza berada di bawah blokade total Israel sejak 2 Maret lalu, dengan akses bantuan kemanusiaan diputus, dan kini menghadapi krisis kemanusiaan yang parah.
Militer Israel melanjutkan kembali serangannya secara intensif di Jalur Gaza pada 18 Maret lalu, yang mengakhiri gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan di wilayah tersebut.
Simak Video 'Trump Bicara soal Potensi Gencatan Senjata di Gaza':
(nvc/ita)