Netanyahu Tak Sangka AS Vs Houthi Tiba-tiba Gencatan Senjata

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 07 Mei 2025 22:06 WIB
Halaman ke 1 dari 3
PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump. (Foto: REUTERS/Elizabeth Frantz Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS) dan Houthi di Yaman telah mencapai kesepakatan gencatan senjata. Pengumuman ini membuat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya terkejut.

Presiden AS Donald Trump mengatakan kelompok Houthi di Yaman yang didukung Iran telah sepekat menghentikan serangan terhadap kapal-kapal pengiriman kargo. AS akan menghentikan pengeboman ke wilayah Yaman.

Dilansir AFP, Rabu (7/5/2025), Houthi mulai menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden pada akhir tahun 2023, dengan menyatakan solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, yang telah dihancurkan oleh militer Israel setelah serangan mengejutkan Hamas tahun itu.

"Houthi telah mengumumkan... bahwa mereka tidak ingin berperang lagi. Mereka hanya tidak ingin berperang. Dan kami akan menghormati itu, dan kami akan menghentikan pengeboman, dan mereka telah menyerah," kata Trump.

"Mereka mengatakan mereka tidak akan meledakkan kapal lagi, dan itulah... tujuan dari apa yang kami lakukan," kata Trump, seraya menambahkan bahwa informasi tersebut berasal dari "sumber yang sangat, sangat bagus."

Serangan oleh Houthi telah mencegah kapal-kapal melewati Terusan Suez--rute vital yang biasanya membawa sekitar 12% lalu lintas pengiriman dunia.

Amerika Serikat mulai melakukan serangan terhadap Houthi pada awal 2024 di bawah Presiden Joe Biden dan pemerintahan Trump melancarkan serangan baru terhadap pemberontak mulai 15 Maret.

Pentagon mengatakan minggu lalu bahwa serangan AS telah mengenai lebih dari 1.000 target di Yaman sejak pertengahan Maret dalam sebuah operasi yang dijuluki "Rough Rider."




(idn/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork