Sebuah jet tempur Amerika Serikat (AS) bernilai jutaan dolar Amerika gagal mendarat di kapal induk USS Harry S Truman dan terjatuh ke perairan Laut Merah. Ini menjadi insiden kedua dalam sepekan terakhir saat Washington kehilangan jet tempur yang terjatuh dari kapal induknya.
Laporan media terkemuka AS, CNN dan Wall Street Journal (WSJ), termasuk beberapa media lainnya, seperti dilansir AFP, Rabu (7/5/2025), menyebut sebuah jet tempur F/A-18F Super Hornet terjatuh ke laut setelah upaya gagal untuk memperlambatnya saat melakukan pendaratan di atas kapal induk USS Harry S Truman.
Jet tempur jenis itu disebut bernilai sekitar US$ 67 juta, atau setara Rp 1,1 triliun, per unitnya.
Seorang pejabat pertahanan AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada Institut Angkatan Laut AS bahwa kait pesawat tempur itu gagal menangkap kawat penahan yang ada pada kapal induk tersebut, saat proses pendaratan dilakukan.
"Proses penangkapan gagal, menyebabkan pesawat jatuh ke laut," sebut pejabat pertahanan AS itu.
"Kedua penerbang berhasil melontarkan diri dengan selamat dan diselamatkan oleh helikopter," imbuhnya.
Itu menjadi jet tempur F/A-18 kedua yang hilang dalam waktu seminggu terakhir, saat dioperasikan dari kapal induk USS Harry S Truman.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)