Iran Pamer Rudal Balistik Terbaru, Bisa Jangkau 1.200 Km

Iran Pamer Rudal Balistik Terbaru, Bisa Jangkau 1.200 Km

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 05 Mei 2025 13:28 WIB
Iran memamerkan rudal dan sistem pertahanan canggih di Teheran. Pameran ini berlangsung di tengah ketegangan konflik di kawasan Timur Tengah.
Ilustrasi rudal-rudal Iran (dok. via REUTERS/Majid Asgaripour)
Teheran -

Iran memamerkan rudal balistik terbaru buatannya, yang dibuat menggunakan bahan bakar padat dan diklaim memiliki jangkauan hingga 1.200 kilometer. Rudal balistik terbaru buatan Teheran ini dipamerkan ke publik saat ketegangan dengan Barat semakin meningkat.

Rudal balistik terbaru itu, seperti dilansir AFP, Senin (5/5/2025), ditunjukkan dalam tayangan televisi pemerintah Iran pada Minggu (4/5) waktu setempat.

"Rudal balistik berbahan bakar padat Ghassem Basir memiliki jangkauan setidaknya 1.200 kilometer dan merupakan pencapaian pertahanan terbaru Iran," demikian diklaim oleh televisi pemerintah Iran dalam tayangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Negara-negara Barat telah menyuarakan kekhawatiran tentang kemampuan rudal Teheran, yang dituduh telah mengganggu stabilitas kawasan Timur Tengah.

Iran mendukung jaringan yang disebut "Poros Perlawanan", yang menentang Amerika Serikat (AS) dan Israel. Jaringan itu mencakup kelompok pemberontak Houthi di Yaman, kelompok Hizbullah di Lebanon, kelompok Hamas di Jalur Gaza, dan kelompok milisi Syiah di Irak.

ADVERTISEMENT

Pada Oktober tahun lalu, Iran dan musuh bebuyutannya, Israel, saling menyerang secara langsung untuk pertama kalinya.

Militer Tel Aviv pada saat itu menyerang lokasi-lokasi militer di Iran sebagai balasan atas serangan rudal Teheran pada 1 Oktober tahun lalu, yang diluncurkan untuk membalas kematian para pemimpin militan yang didukung Iran dan kematian komandan Garda Revolusi Iran.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Pada Minggu (4/5) waktu setempat, televisi pemerintah Iran menyiarkan cuplikan rekaman yang menunjukkan rudal terbaru itu selama wawancara dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Aziz Nasirzadeh.

"Jika kami diserang dan perang dilancarkan terhadap kami, kami akan menanggapi dengan kekuatan dan akan menargetkan kepentingan mereka dan pangkalan mereka," tegas Nasirzadeh dalam pernyataannya.

"Kami tidak memiliki permusuhan terhadap negara-negara tetangga, tetapi pangkalan Amerika adalah target kami," katanya.

Rudal terbaru itu dipamerkan ke publik setelah Iran dan AS menggelar perundingan nuklir, yang dimediasi Oman, selama tiga putaran sejak 12 April lalu. Itu menjadi pertemuan tingkat tertinggi sejak Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2018 lalu.

Iran telah berulang kali membantah negaranya berupaya memperoleh senjata nuklir, dan bersikeras bahwa ambisi nuklirnya bertujuan damai dan untuk tujuan sipil. Teheran juga mengesampingkan pembahasan dengan Washington mengenai kemampuan militer dan pertahanannya, termasuk program rudal balistiknya.

Presiden AS Donald Trump sempat mengancam akan menyerang Iran jika upaya diplomasi gagal, dan telah menjatuhkan sanksi tambahan menargetkan sektor minyak negara tersebut.

Simak juga Video 'PM Israel Serukan Pembongkaran Infrastruktur Program Nuklir Iran':

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads