Baku tembak kembali terjadi antara tentara India dan Pakistan di wilayah Kashmir, menyusul pembantaian 26 orang beberapa hari lalu. Jenazah Paus Fransiskus dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia, untuk dimakamkan setelah menjalani misa di Vatikan.
Militer India menyebut penembakan senjata ringan "tanpa alasan" dilakukan oleh "beberapa" pos tentara Pakistan yang ada di "sepanjang Garis Kontrol di Kashmir" semalam, mulai dari Jumat (25/4) hingga Sabtu (26/4).
Sementara itu, prosesi pemakaman jenazah Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell selaku camerlengo Vatikan, dan berlangsung secara tertutup untuk publik.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (26/4/2025):
- 50 Kepala Negara hingga 10 Raja Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
Vatikan mengumumkan bahwa sedikitnya 130 delegasi asing akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus pada Sabtu (26/4) waktu setempat. Terdapat puluhan kepala negara dan raja dari berbagai kerajaan di seluruh dunia yang turut hadir.
"Saat ini ada 130 delegasi yang dikonfirmasi untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus," sebut Vatikan dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025).
Disebutkan Vatikan bahwa para delegasi asing itu mencakup "50 kepala negara dan 10 raja yang berkuasa".
- Memanas! Tentara India-Pakistan Kembali Baku Tembak di Kashmir
Ketegangan antara India dan Pakistan semakin meningkat menyusul pembantaian yang menewaskan 26 orang di area Kashmir beberapa hari lalu. Baku tembak kembali terjadi antara tentara-tentara India dan Pakistan di wilayah Kashmir yang disengketakan.
Ini berarti sudah dua hari berturut-turut pasukan militer kedua negara terlibat baku tembak di Kashmir, menyusul penyerangan mematikan di wilayah itu yang menurut New Delhi didalangi oleh Islamabad, yang merupakan musuh bebuyutannya.
Hubungan India-Pakistan jatuh ke level terendah dalam beberapa tahun terakhir, dengan New Delhi menuduh Islamabad mendukung "terorisme lintas batas" setelah orang-orang bersenjata melancarkan serangan terburuk terhadap warga sipil di Kashmir, yang berpenduduk mayoritas Muslim, dalam seperempat abad.
(nvc/nvc)