5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 25 Apr 2025 17:43 WIB
Palestinians inspect the damage at a school sheltering displaced people, following an Israeli strike, in Gaza City, April 23, 2025. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: REUTERS/Dawoud Abu Alkas)
Jakarta -

Militer Israel mengancam serangan lebih besar terhadap Jalur Gaza jika para sandera yang tersisa tidak segera dibebaskan. Peringatan ini disampaikan Tel Aviv setelah rentetan serangan udaranya menewaskan sedikitnya 55 orang (bertambah dari sebelumnya 44 orang) di berbagai wilayah Gaza sepanjang Kamis (24/4).

Militer Israel melanjutkan kembali rentetan serangan terhadap Jalur Gaza sejak 18 Maret lalu, setelah kolapsnya gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan yang sempat menghentikan pertempuran di wilayah tersebut.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (25/4/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Kisah Eks Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Carikan Kerja Menantu

Mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in didakwa melakukan korupsi terkait dengan mempekerjakan menantunya di sebuah maskapai penerbangan. Gimana ceritanya?

ADVERTISEMENT

Moon "didakwa atas korupsi karena menerima 217 juta won (USD 150.000) sehubungan dengan memfasilitasi pekerjaan menantunya di sebuah maskapai penerbangan", kata Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Jumat (25/4/2025).

Mengutip laporan media-media Korea Selatan, Moon diduga terlibat dalam nepotisme karena membantu menantunya mendapatkan posisi di maskapai penerbangan berbujet rendah Thai Eastar Jet. Sebagai gantinya, pemerintah era Moon diduga mengatur penunjukan penting bagi politisi Korea Selatan Lee Sang-jik, pendiri maskapai Thai Eastar Jet.

- Trump Geram Serangan Rusia Tewaskan 12 Orang di Ukraina: Vladimir, STOP!

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan reaksi keras terhadap serangan terbaru Rusia yang menewaskan sedikitnya 12 orang di Kyiv, ibu kota Ukraina. Trump melontarkan teguran yang tergolong langka kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, yang berbunyi: "Vladimir, STOP!"

Serangan rudal dan drone Moskow yang tak hanya merenggut korban jiwa, tapi juga melukai sekitar 90 orang lainnya di area Kyiv itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (25/4/2025), disebut Trump sebagai serangan yang "tidak perlu" dan "sangat tidak tepat waktunya" ketika sang Presiden AS itu sedang mendorong perdamaian.

Gempuran terbaru Rusia, yang tercatat sebagai serangan terbesar yang melanda ibu kota Ukraina sepanjang tahun ini, telah menghancurkan bangunan-bangunan dan memicu kebakaran di area tersebut. Para petugas penyelamat masih berusaha mengevakuasi jenazah korban dari reruntuhan sekitar 12 jam kemudian.

- Lebanon Wanti-wanti Iran: Jangan Ikut Campur Urusan Dalam Negeri!

Otoritas Lebanon melontarkan peringatan untuk Duta Besar Iran terkait komentarnya yang menuding Beirut menyerah pada tuntutan Amerika Serikat (AS) untuk melucuti senjata kelompok Hizbullah. Pemerintah Lebanon mengingatkan Dubes Iran untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri negara tersebut.

Kementerian Luar Negeri Lebanon, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (25/4/2025), memanggil Dubes Iran di Beirut, Motjaba Amani, untuk dimintai penjelasan pada Kamis (24/4). Amani memenuhi panggilan itu dan bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Luar Negeri Lebanon, Hani Chemaitelly.

Disebutkan Kementerian Luar Negeri Lebanon bahwa Amani dipanggil "karena sikap publiknya baru-baru ini".

- PM Thailand Dirawat di RS karena Demam Tinggi Usai Kunjungan ke Kamboja

Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra dirawat di rumah sakit karena demam tinggi, tak lama setelah kembali dari kunjungan resmi ke Kamboja.

Paetongtarn melakukan perjalanan ke Kamboja minggu ini untuk kunjungan selama dua hari. Dia bertemu dengan Perdana Menteri Hun Manet untuk membahas kerja sama lintas batas mengenai berbagai masalah seperti penipuan daring dan polusi udara.

Kedua pemimpin juga membahas pemanfaatan ASEAN sebagai platform untuk bernegosiasi dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai tarif perdagangan.

- Gempuran Israel Tewaskan 55 Orang di Gaza, Ancam Serangan Lebih Besar

Militer Israel mengancam serangan lebih besar terhadap Jalur Gaza jika para sandera yang tersisa tidak segera dibebaskan. Peringatan ini disampaikan Tel Aviv setelah rentetan serangan udaranya menewaskan sedikitnya 55 orang (bertambah dari sebelumnya 44 orang) di berbagai wilayah Gaza sepanjang Kamis (24/4).

Militer Israel melanjutkan kembali rentetan serangan terhadap Jalur Gaza sejak 18 Maret lalu, setelah kolapsnya gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan yang sempat menghentikan pertempuran di wilayah tersebut.

Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (25/4/2025), mengancam akan memperluas serangan di Jalur Gaza jika para sandera yang masih ditahan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 tidak segera dibebaskan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads