Filipina telah terus memperdalam kerja sama pertahanan dengan sekutu perjanjian Amerika Serikat sejak Marcos menjabat pada tahun 2022, dan mulai menolak klaim besar-besaran China atas jalur air penting tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama kunjungan baru-baru ini ke Manila, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan Washington "menggandakan" aliansi tersebut.
"Pencegahan diperlukan di seluruh dunia, tetapi khususnya di kawasan ini, di negara Anda -- mengingat ancaman dari Komunis China," katanya pada akhir Maret lalu.
Sementara sebagian besar pasukan yang terlibat dalam Balikatan akan berasal dari Amerika Serikat, negara-negara lain termasuk Australia dan Jepang juga mengirimkan kontingen yang lebih kecil.
Simak juga Video 'Pedagang di Chinatown San Francisco Kena Dampak Tarif 145%':
(ita/ita)