5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

- Palestina Kecam Kunjungan Langka Netanyahu ke Gaza: Penyerbuan!
Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam keras kunjungan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu ke Jalur Gaza pada Selasa (15/4) waktu setempat. Otoritas Palestina yang berkantor di Tepi Barat menyamakan kunjungan Netanyahu dengan "penyerbuan".
"Penyerbuan provokatif oleh Benjamin Netanyahu ke Gaza bagian utara, beserta pernyataan-pernyataannya, dimaksudkan untuk memperpanjang dan mengintensifkan kejahatan genosida dan pemindahan paksa (di wilayah Palestina)," sebut Kementerian Luar Negeri Palestina seperti dilansir AFP, Kamis (17/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungan singkat, yang tergolong langka, ke Jalur Gaza itu, Netanyahu menemui pasukan Israel yang ditugaskan di daerah kantong Palestina itu dalam perang melawan Hamas.
- Badan Pengawas PBB Sebut Iran Tak Jauh dari Memiliki Bom Nuklir
Badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Iran kini dalam posisi yang "tidak jauh" dari memiliki bom nuklir. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengakui Teheran masih harus menempuh jalan panjang, namun harus diakui mereka tidak jauh dari kemampuan memproduksi senjata nuklir.
Pernyataan itu, seperti dilansir AFP, Kamis (16/4/2025), disampaikan oleh kepala IAEA Rafael Grossi yang melakukan kunjungan ke Teheran pekan ini. Dia tiba di Teheran pada Rabu (16/4) malam dan bertemu Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi.
Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), telah sejak lama menuduh Iran berusaha memperoleh senjata nuklir. Tuduhan semacam itu secara konsisten dibantah oleh Teheran, yang bersikeras menyatakan program nuklirnya adalah untuk tujuan sipil yang damai.
- AS Kerahkan Pesawat Pengebom ke Korsel, Korut Sebut Ancaman Terbuka!
Korea Utara (Korut) mengecam Amerika Serikat (AS) karena mengerahkan pesawat pengebom strategis B-1B dalam latihan militer gabungan baru-baru ini dengan Korea Selatan (Korsel). Pyongyang menyebut tindakan Washington itu sebagai "ancaman terbuka" bagi keamanan wilayah mereka.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korut dalam pernyataan yang dikutip kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), dan dilansir Reuters, Kamis (17/4/2025), mengatakan pengerahan pesawat pengebom strategis AS ke kawasan itu telah menjadi praktik militer rutin.
Kementerian Pertahanan Korut menyebutnya sebagai "gertakan yang sembrono".
Lihat juga Video Terpopuler Sepekan: Timnas U-17 Lolos Pildun hingga Kasus Dokter Priguna
(nvc/nvc)