Buntut Heli Jatuh ke Sungai, Perusahaan Tur Helikopter New York Tutup

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 14 Apr 2025 15:18 WIB
Kecelakaan helikopter wisata di New York menewaskan enam orang (Foto: REUTERS/Eduardo Munoz)
Jakarta -

Sebuah perusahaan tur helikopter akan ditutup usai kecelakaan helikopter wisata di New York yang menewaskan enam orang.

Seorang eksekutif bisnis senior, istrinya, dan tiga anaknya tewas bersama pilot ketika helikopter wisata yang dioperasikan oleh New York Helicopter Tours tersebut, mengalami malfungsi dan jatuh ke Sungai Hudson pada hari Kamis (10/4) lalu.

Keluarga bos Siemens tersebut sedang dalam penerbangan wisata di atas Manhattan, yang digambarkan oleh operator sebagai "tur wisata utama di Kota New York."

"New York Helicopter Tours akan segera menutup operasinya," kata Badan Penerbangan Federal (FAA) dalam sebuah pernyataan di media sosial X, dilansir kantor berita AFP, Senin (14/4/2025).

"FAA akan segera meluncurkan peninjauan ulang terhadap lisensi dan catatan keselamatan operator tur," kata otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat tersebut.

Penyebab jatuhnya helikopter jenis Bell 206 itu belum diketahui secara jelas. Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), bersama otoritas FAA, sedang menyelidiki secara menyeluruh insiden tersebut. Pejabat-pejabat setempat mengatakan bahwa teori yang berlaku saat ini, termasuk tabrakan dengan drone, tabrakan burung, atau kegagalan mesin.

Laporan menyebut helikopter itu terbang dari pusat kota pada Kamis (10/4) sekitar pukul 15.00 waktu setempat, dan hanya mengudara kurang dari 18 menit. Beberapa laporan darurat ke 911 tercatat sekitar pukul 15.17 waktu setempat, yang menyebutkan helikopter itu jatuh di Sungai Hudson, dekat pesisir New Jersey, tepatnya di Pier A Park, Hoboken.

Lihat Video 'Detik-detik Jatuhnya Helikopter Wisata di Sungai Hudson, New York':




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork