Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mencabut pembatasan tekanan air untuk shower di negara itu. Langkah ini diambil Trump setelah bertahun-tahun mengeluhkan pembatasan yang berlaku pada era mantan Presiden Barack Obama dan Joe Biden.
Trump, seperti dilansir Reuters, Jumat (11/4/2025), mengatakan dirinya ingin "merawat rambut indah saya" saat menandatangani perintah eksekutifnya itu di Ruang Oval Gedung Putih pada Rabu (9/4) waktu setempat.
Perintah eksekutif Trump itu ditujukan untuk membalikkan langkah-langkah efisiensi dan konservasi air yang diambil oleh Obama dan Biden.
Menurut lembar fakta Gedung Putih, Trump akan "mengakhiri perang Obama-Biden terhadap tekanan air dan membuat shower di Amerika kembali hebat".
"Peraturan yang berlebihan mencekik perekonomian Amerika, mengakar pada birokrat, dan mengekang kebebasan pribadi," sebut lemba fakta Gedung Putih itu.
Trump, dalam perintah eksekutifnya, memerintahkan Departemen Energi AS untuk mencabut aturan yang dimulai oleh Obama dan dibawa kembali oleh Biden, yang membatasi aliran dari setiap showerhead, atau kepala pancuran, di pasaran hingga 2,5 galon atau 9,5 liter air per menit.
Perintah eksekutif Trump itu mencabut pembatasan penggunaan air untuk hampir semua peralatan yang menggunakan air, seperti toilet dan mesin pencuci piring.
Simak Video 'Menlu Sugiono: RI Sudah Kirim Surat ke Trump, Bakal Negosiasi Tarif Impor':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)