Kebocoran gas terjadi di sebuah tambang batu bara yang ada di wilayah Iran bagian utara. Sedikitnya tujuh pekerja tewas dalam insiden ini, dengan Presiden Masoud Pezeshkian memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden tersebut.
Tiga pekerja yang tewas di antaranya, seperti dilansir Associated Press dan kantor berita IRNA, Selasa (8/4/2025), merupakan pekerja asing yang berstatus warga negara Afghanistan. Empat pekerja lainnya yang tewas merupakan warga negara Iran.
Laporan kantor berita IRNA menyebut insiden itu sebagai keracunan karbon monoksida. Penyebab insiden ini belum diketahui secara jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pezeshkian telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap insiden mematikan, yang terjadi pada Senin (7/4) sore di dekat kota Damghan, yang berjarak 270 kilometer sebelah barat laut ibu kota Teheran.
Pezeshkian telah merilis arahan kepada Menteri Perindustrian, Pertambangan dan Perdagangan Iran, Mohammad Atabak, untuk memulai penyelidikan.
Menurut laporan kantor berita IRNA, langkah-langkah keselamatan mungkin telah diabaikan dalam insiden di Provinsi Semnan tersebut.
Pezeshkian juga menyampaikan penyesalan mendalam dan memerintahkan pengerahan segera tim pakar untuk mengidentifikasi penyebab insiden tersebut, juga untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang, membantu para korban luka dan keluarga korban tewas, serta membangun kembali infrastruktur yang rusak.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Laporan kantor berita IRNA menambahkan bahwa Pezeshkian meminta agar laporan detail soal insiden itu segera diserahkan ke kantornya.
Kecelakaan industri dilaporkan menewaskan sekitar 700 pekerja di Iran setiap tahunnya. Pekan lalu, sebuah tambang bijih besi runtuh hingga menewaskan sedikitnya satu pekerja di area barat laut Iran.
Kemudian pada September tahun lalu, sebuah ledakan mengguncang tambang batu bara di wilayah Iran bagian timur, yang menewaskan puluhan pekerja.