Kelompok Antikudeta Myanmar Umumkan Gencatan Senjata 2 Pekan Akibat Gempa

Kelompok Antikudeta Myanmar Umumkan Gencatan Senjata 2 Pekan Akibat Gempa

Haris Fadhil - detikNews
Minggu, 30 Mar 2025 10:08 WIB
Heavy construction equipment is used to dig through the rubble as people look for survivors in a damaged building in Mandalay on March 29, 2025, a day after an earthquake struck central Myanmar. Rescuers dug through the rubble of collapsed buildings on March 29 in a desperate search for survivors after a huge earthquake hit Myanmar and Thailand, killing more than 150 people. (Photo by Sai Aung MAIN / AFP)
Dampak gempa di Myanmar (Foto: AFP/SAI AUNG MAIN)
Naypyidaw -

Pejuang antikudeta di Myanmar mengumumkan gencatan senjata parsial selama dua minggu. Pengumuman ini disampaikan saat militer mulai melakukan operasi penyelamatan dan penyaluran bantuan lainnya setelah gempa bumi bermagnitudo 7,7 melanda negara yang dilanda perang saudara itu.

"Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) akan menerapkan jeda dua minggu dalam operasi militer ofensif, kecuali untuk tindakan defensif, di daerah yang terkena dampak gempa bumi mulai 30 Maret 2025," kata 'Pemerintah Persatuan Nasional' bayangan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP, Minggu (30/3/2025).

Mereka menyatakan siap bekerja sama dengan PBB dan lembaga lain untuk memastikan keamanan, transportasi, dan pendirian kamp penyelamatan dan medis sementara di daerah yang dikuasainya. Kelompok antikudeta sendiri menguasai beberapa wilayah di Myanmar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa bumi M 7,7 melanda barat laut kota Sagaing di Myanmar tengah pada hari Jumat (28/3) dan juga mempengaruhi Thailand. Setidaknya, 1.644 orang tewas di Myanmar, sementara sekitar 10 lainnya tewas di Bangkok.

Militer Myanmar telah terlibat dalam perang saudara di berbagai bidang sejak menggulingkan pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi pada Februari 2021. Perang ini ditentang oleh PDF dan organisasi etnis bersenjata, yang banyak di antaranya telah berperang selama beberapa dekade.

ADVERTISEMENT

'Pemerintah Persatuan Nasional' sebagian besar terdiri dari anggota parlemen yang digulingkan setelah berusaha mengalahkan junta.

Simak juga Video: Jarang Muncul, Kepala Junta Militer Myanmar Tiba-tiba Cek Lokasi Gempa

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads