AS Sebut Ada Wartawan Sempat Terima Pesan Teks soal Rencana Serangan ke Yaman

AS Sebut Ada Wartawan Sempat Terima Pesan Teks soal Rencana Serangan ke Yaman

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Selasa, 25 Mar 2025 03:40 WIB
Smoke rises from a location reportedly struck by U.S. airstrikes in Sanaa, Yemen, Saturday, March 15, 2025. (AP Photo/Osamah Abdulrahman
Serangan AS di Yaman. (Foto: AP/Osamah Abdulrahman)
AS -

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa seorang wartawan secara tanpa sengaja sempat menerima pesan teks berisi strategi militer Amerika Serikat (AS). Wartawan itu disebut dimasukkan dalam grup pesan teks tempat Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dan yang lainnya merencanakan serangan militer di Yaman.

"Kami sedang meninjau bagaimana nomor yang tidak sengaja ditambahkan ke rantai tersebut," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Brian Hughes dikutip kantor berita AFP, Selasa (25/3/2025).

Majalah The Atlantic menerbitkan sebuah cerita oleh editor Jeffrey Goldberg yang mengatakan bahwa "para pemimpin keamanan nasional AS memasukkan saya dalam obrolan grup tentang serangan militer yang akan datang di Yaman. Saya tidak mengira itu bisa menjadi kenyataan. Kemudian bom mulai berjatuhan."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, operasi serangan militer AS di wilayah Yaman, yang diluncurkan lebih dari sepekan lalu, diklaim telah menewaskan sejumlah pemimpin penting kelompok Houthi. Salah satu yang tewas disebut sebagai spesialis rudal utama bagi kelompok yang didukung Iran.

Klaim tersebut, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (24/3), disampaikan oleh penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Mike Waltz, dalam wawancara dengan media terkemuka CBS News pada Minggu (23/3) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Militer AS sejauh ini hanya merilis sedikit rincian tentang operasi militernya yang menargetkan Houthi di Yaman. Rentetan serangan udara AS dilancarkan setelah Houthi mengancam akan kembali melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal di jalur pelayaran Laut Merah dan terhadap Israel.

(fca/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads