Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Mike Waltz, mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang mengupayakan "pembongkaran sepenuhnya" program nuklir Iran. Waltz menyerukan Teheran untuk sepenuhnya meninggalkan ambisi senjata nuklir mereka.
"Iran harus menghentikan programnya (program nuklir-red) dengan cara yang dapat dilihat seluruh dunia," tegas Waltz dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (24/3/2025).
"Seperti yang telah dikatakan oleh Presiden (Donald) Trump, hal ini akan segera terjadi. Semua opsi tersedia dan sudah saatnya bagi Iran untuk sepenuhnya meninggalkan keinginannya untuk memiliki senjata nuklir," ujar Waltz dalam wawancara dengan media AS, CBS News, pada Minggu (23/3).
Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, dalam pernyataan terpisah mengatakan bahwa upaya Trump melakukan kontak dengan otoritas tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengenai kemungkinan kesepakatan nuklir baru merupakan upaya untuk menghindari aksi militer.
"Kita tidak perlu menyelesaikan semuanya secara militer," kata Witkoff dalam wawancara dengan Fox News.
"Sinyal kami kepada Iran adalah mari kita duduk bersama dan melihat apakah kita bisa, melalui dialog, melalui diplomasi, mewujudkannya. Jika kita bisa, kita siap untuk melakukannya. Dan jika kita tidak bisa, alternatifnya bukanlah alternatif yang hebat," ucapnya.
Awal bulan ini, Trump mengatakan dirinya telah mengirimkan surat kepada Khamenei, yang isinya memperingatkan bahwa "ada dua cara untuk menghadapi Iran: secara militer, atau Anda membuat kesepakatan".
Simak Video: Iran Ogah Negosiasi Nuklir dengan AS karena 'Diintimidasi'
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)