5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 22 Mar 2025 19:45 WIB
Presiden AS Donald Trump (Foto: Win McNamee/Pool Photo via AP)
Jakarta -

Pemerintah Amerika Serikat akan mencabut status hukum sekitar 532 ribu imigran, memberi mereka waktu beberapa minggu untuk meninggalkan negara itu.

Presiden Donald Trump sebelumnya telah berjanji untuk melaksanakan kampanye deportasi terbesar dalam sejarah AS dan mengendalikan imigrasi, terutama dari negara-negara Amerika Latin.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (22/3/2025), perintah pencabutan status hukum tersebut berdampak pada sekitar 532.000 warga Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang datang ke Amerika Serikat di bawah skema yang diluncurkan pada bulan Oktober 2022 oleh pendahulu Trump, Joe Biden, dan diperluas pada bulan Januari tahun berikutnya.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (22/3/2025):

- Panas, Israel Ancam Pembalasan Usai Serangan Roket dari Lebanon

Israel mengancam akan memberikan respons keras terhadap tiga roket yang disebutnya telah ditembakkan dari Lebanon pada hari Sabtu (22/3). Perdana Menteri Lebanon pun memperingatkan bahwa negara itu berisiko terseret ke dalam "perang baru".

Gencatan senjata yang rapuh yang mulai berlaku pada tanggal 27 November lalu, telah dirusak oleh tuduhan pelanggaran berulang kali oleh kedua belah pihak. Namun, ancaman Israel ini menandai ancaman terbesar sejauh ini terhadap ketenangan relatif di daerah perbatasan kedua negara.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (22/3/2025), sirene serangan udara berbunyi di kota perbatasan Metula pada Sabtu pagi waktu setempat. Militer Israel mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya sejak gencatan senjata, sirene berbunyi sebagai respons atas tembakan roket dari Lebanon.

- Menhan Israel Ancam Caplok Gaza Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera

Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz mengancam akan mencaplok sebagian wilayah Jalur Gaza, kecuali kelompok Hamas membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan.

Peringatan itu muncul saat Israel melancarkan serangan-serangan baru di Gaza, menghancurkan ketenangan sejak gencatan senjata 19 Januari.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (22/3/2025), dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (21/3), Katz mengatakan: "Saya memerintahkan (militer) untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza... Semakin Hamas menolak membebaskan para sandera, semakin banyak wilayah yang akan hilang, yang akan dianeksasi oleh Israel".

- Trump Resmi Cabut Akses Biden ke Informasi Rahasia Negara

Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mencabut izin akses informasi rahasia negara milik mantan presiden Joe Biden dan beberapa mantan pejabat senior Gedung Putih dan keamanan nasional.

Lihat juga Video: 710 Warga Palestina Tewas Sejak Israel Langgar Gencatan Senjata di Gaza




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork