Militer Israel melarang warga Palestina untuk melintasi jalur utama utara-selatan di Jalur Gaza, saat pengeboman udara dan operasi darat kembali dilanjutkan. Tel Aviv mengimbau warga Gaza untuk menghindari jalur tersebut demi keselamatan.
Juru bicara militer Avichay Adraee dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Anadolu Agency, Jumat (21/3/2025), mengumumkan warga Palestina tidak diizinkan bepergian melintasi Jalan Salah al-Din, rute yang dirancang oleh Tel Aviv untuk jalur aman antara Jalur Gaza bagian utara dan bagian selatan.
Disebutkan bahwa langkah itu diambil saat pasukan Israel bergerak maju di Koridor Netzarim di Jalur Gaza bagian tengah, yang memisahkan wilayah utara dan selatan daerah kantong Palestina tersebut.
"Selama 24 jam terakhir, tentara-tentara IDF telah memulai operasi darat terarah di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan untuk memperluas zona keamanan antara bagian utara dan selatan," kata Adraee dalam pernyataannya.
Baca juga: Memanas! Hamas Balas Serangan Israel |
"Demi keselamatan Anda, jangan bepergian di Jalan Salah al-Din antara bagian utara dan bagian selatan Jalur Gaza, dan sebaliknya," sebut Adraee dalam pernyataannya via media sosial X.
"Sebaliknya, perjalanan dari Gaza bagian utara ke bagian selatan dimungkinkan melalui jalan pesisir Al-Rashid," imbuhnya.
Adraee tidak menjelaskan secara detail apakah imbauan itu berarti pergerakan dari selatan ke utara dilarang.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)