Putin Dukung Gencatan Senjata Ukraina, Trump Bilang Gini

Putin Dukung Gencatan Senjata Ukraina, Trump Bilang Gini

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 14 Mar 2025 11:08 WIB
President Donald Trump addresses a joint session of Congress at the Capitol in Washington, Tuesday, March 4, 2025. (Win McNamee/Pool Photo via AP)
Presiden AS Donald Trump (dok. Win McNamee/Pool Photo via AP)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menanggapi komentar yang disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap usulan gencatan senjata Ukraina yang digagas Washington. Trump menyebut komentar Putin sebagai "pernyataan yang sangat menjanjikan" namun dia menilainya "belum tuntas".

Putin, dalam tanggapannya, mengatakan dirinya mendukung gagasan gencatan senjata selama 30 hari antara Moskow dan Kyiv. Namun dia memiliki pertanyaan-pertanyaan serius tentang gagasan itu yang ingin dia bahas langsung dengan Trump.

"Dia (Putin-red) menyampaikan pernyataan yang sangat menjanjikan, tetapi itu belum tuntas," kata Trump kepada wartawan ketika ditanya soal komentar Putin, seperti dilansir AFP, Jumat (14/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin sekali bertemu dengannya atau berbicara dengannya. Tetapi kita harus mewujudkannya (kesepakatan gencatan senjata) dengan cepat," ucapnya.

Trump menambahkan bahwa akan menjadi "momen yang sangat mengecewakan bagi dunia" jika Rusia menolak rencana perdamaian itu. Utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, tiba di Moskow pada Kamis (13/3) untuk berunding mengenai Ukraina.

ADVERTISEMENT

"Banyak rincian dari kesepakatan akhir sebenarnya telah dibahas. Sekarang kita akan melihat apakah Rusia ada di sana dan, jika tidak, itu akan menjadi momen yang sangat mengecewakan bagi dunia," kata Trump.

Dalam pernyataannya, Trump juga memberikan gambaran sekilas mengenai perundingan untuk perdamaian jangka panjang setelah gencatan senjata, termasuk wilayah mana yang harus diserahkan Ukraina kepada Rusia. Diketahui bahwa Moskow melancarkan invasi militer skala penuh terhadap Kyiv sejak Februari 2022.

"Kami tidak bekerja dalam kegelapan. Kami telah berdiskusi mengenai wilayah Ukraina dan sebidang tanah yang akan disimpan dan dirampas," sebutnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dia menambahkan bahwa ada juga "pembangkit listrik yang sangat besar yang terlibat -- siapa yang akan mendapatkan pembangkit listrik itu?".

Tidak disebutkan secara spesifik nama pembangkit listrik itu atau rinciannya. Namun diketahui bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang saat ini dikuasai Rusia, berada di garis depan pertempuran. PLTN itu merupakan pembangkit nuklir terbesar di kawasan Eropa.

Disebutkan oleh Trump bahwa perundingan berlangsung rumit karena secara efektif "menciptakan batas negara".

Ukraina sebelumnya menyatakan setuju dengan usulan AS soal gencatan senjata selama 30 hari dalam perundingan yang digelar di Arab Saudi pekan ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads