Tom Fletcher, kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), memperkirakan bahwa 300 juta orang atau lebih membutuhkan dukungan kemanusiaan di seluruh dunia. Dia mengatakan bahwa "laju dan skala pemotongan dana yang kita hadapi, tentu saja, merupakan guncangan seismik bagi sektor ini."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Ditangkap ICC, Duterte: Saya Akan Bertanggung Jawab!
Mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia akan "bertanggung jawab" dan berjanji untuk melindungi polisi dan militer di negaranya. Duterte menyampaikan hal ini saat dia tiba di Belanda pada hari Rabu (12/3) waktu setempat untuk menghadapi dakwaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), yang berasal dari operasi mematikannya melawan narkoba.
ICC yang berpusat di Den Haag, Belanda, telah mengatakan bahwa ada "alasan yang masuk akal" untuk meyakini bahwa Duterte melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pembunuhan sebagai "pelaku tidak langsung" selama kampanye antinarkoba. Kelompok-kelompok hak asasi manusia memperkirakan perang antinarkoba tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang.
- PBB Ingatkan Banyak yang Akan Meninggal karena AS Pangkas Bantuan
Pemotongan dana bantuan luar negeri Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump telah menyebabkan "guncangan seismik" bagi kerja kemanusiaan global. Demikian disampaikan seorang kepala badan PBB yang mengingatkan bahwa "banyak yang akan meninggal" sebagai akibatnya.
Tom Fletcher, kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), memperkirakan bahwa 300 juta orang atau lebih membutuhkan dukungan kemanusiaan di seluruh dunia. Dia mengatakan bahwa "laju dan skala pemotongan dana yang kita hadapi, tentu saja, merupakan guncangan seismik bagi sektor ini."
"Banyak yang akan meninggal karena bantuan itu menyusut," katanya dalam konferensi pers pada Rabu (12/3), dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/3/2025).