PBB Ingatkan Banyak yang Akan Meninggal karena AS Pangkas Bantuan

PBB Ingatkan Banyak yang Akan Meninggal karena AS Pangkas Bantuan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 13 Mar 2025 09:15 WIB
President Donald Trump addresses a joint session of Congress at the Capitol in Washington, Tuesday, March 4, 2025. (Win McNamee/Pool Photo via AP)
Presiden AS Donald Trump (Foto: Win McNamee/Pool Photo via AP)
Jakarta -

Pemotongan dana bantuan luar negeri Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump telah menyebabkan "guncangan seismik" bagi kerja kemanusiaan global. Demikian disampaikan seorang kepala badan PBB yang mengingatkan bahwa "banyak yang akan meninggal" sebagai akibatnya.

Tom Fletcher, kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), memperkirakan bahwa 300 juta orang atau lebih membutuhkan dukungan kemanusiaan di seluruh dunia. Dia mengatakan bahwa "laju dan skala pemotongan dana yang kita hadapi, tentu saja, merupakan guncangan seismik bagi sektor ini."

"Banyak yang akan meninggal karena bantuan itu menyusut," katanya dalam konferensi pers pada Rabu (12/3), dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Trump kembali menjabat presiden pada bulan Januari lalu, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) telah menjadi sasaran utama upaya pemerintahannya untuk memangkas pengeluaran pemerintah, dengan dampak berantai yang sudah terasa di seluruh dunia.

Setelah membekukan semua bantuan asing untuk ditinjau, Departemen Luar Negeri AS mengatakan minggu lalu akan mengakhiri 83 persen program bantuan USAID.

ADVERTISEMENT

"Di seluruh keluarga PBB dan mitra kami, kami membuat pilihan sulit setiap hari tentang kehidupan mana yang harus kami prioritaskan, kehidupan mana yang harus kami coba selamatkan," kata Fletcher, mengakui bahwa "kami telah... terlalu bergantung pada pendanaan AS."

Simak juga Video: Ikuti Langkah AS, Israel Keluar dari Dewan HAM PBB

Sebelumnya pada bulan Desember lalu, PBB memperkirakan dana sebesar US$47,4 miliar akan dibutuhkan untuk bantuan kemanusiaan pada tahun 2025, meskipun jumlah itu hanya cukup untuk membantu sekitar 190 juta orang yang membutuhkan.

Tanpa pendanaan AS, yang menurut Fletcher "telah menyelamatkan ratusan juta jiwa," perkiraan jangkauan bantuan kemanusiaan PBB telah berkurang lagi.

"Saat ini saya memiliki rekan-rekan di Jenewa yang mencoba mengidentifikasi bagaimana kita dapat memprioritaskan penyelamatan 100 juta jiwa dan berapa biaya yang akan kita keluarkan tahun depan," tandasnya.

Simak juga Video: Ikuti Langkah AS, Israel Keluar dari Dewan HAM PBB

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads