Hamas dan Israel memberi isyarat pada Sabtu (8/3) waktu setempat bahwa mereka sedang mempersiapkan untuk tahap berikutnya dari negosiasi gencatan senjata Gaza, dengan para mediator terus melanjutkan pembicaraan untuk memperpanjang gencatan senjata selama 42 hari yang dimulai Januari lalu.
Delegasi Hamas bertemu dalam dua hari terakhir dengan para mediator Mesir dan menegaskan kembali kesiapan untuk merundingkan tahap berikutnya dalam gencatan senjata Gaza. Israel juga mengatakan akan mengirimkan negosiator mereka ke Doha pada Senin (10/3) untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pekan lalu bahwa pembebasan Edan Alexander, pria berusia 21 tahun dari New Jersey yang diyakini sebagai sandera Amerika terakhir yang masih hidup dan ditahan Hamas menjadi "prioritas utama bagi kami".
Alexander bertugas sebagai tentara dalam militer Israel. Boehler mengatakan tujuannya adalah agar pembebasannya, bersama dengan jenazah empat sandera Amerika-Israel yang telah meninggal, akan menghasilkan pembebasan lebih banyak sandera.
Pembicaraan langsung antara Hamas dan Boehler mendobrak kebijakan AS yang berlaku selama puluhan tahun untuk tidak bernegosiasi dengan kelompok-kelompok yang dicap Washington sebagai organisasi teroris.
Simak Video: AS Ternyata Lagi Diskusi dengan Hamas Bahas Sandera
(nvc/ita)