AS Setop Bantuan Militer ke Ukraina, Sampai Kapan?

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 07 Mar 2025 17:58 WIB
Menhan AS Pete Hegseth (REUTERS/Kent Nishimura Purchase Licensing Rights)
Washington DC -

Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth mengonfirmasi penghentian sementara bantuan militer untuk Ukraina. Hegseth mengatakan penangguhan itu akan dilakukan hingga "komitmen sejati untuk mencapai perdamaian" ditunjukkan oleh Kyiv.

"Seperti yang telah ditekankan oleh presiden, ini adalah penangguhan. Tepat seperti yang dia katakan sejak awal, penangguhan sambil menunggu komitmen sejati untuk mencapai perdamaian," tegas Hegseth saat berbicara kepada wartawan di Pentagon, seperti dilansir Anadolu Agency, Jumat (7/3/2025).

Dikatakan oleh Hegseth bahwa Presiden Donald Trump sedang "sangat memperhatikan" apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Ukraina terkait komitmen terhadap proses perdamaian itu.

"Kami sangat terdorong dengan tanda-tanda yang kami lihat. Pada akhirnya, dia akan membuat keputusan, tetapi ini adalah penangguhan untuk saat ini," ucap Hegseth dalam pernyataannya.

Langkah AS menangguhkan bantuan militer untuk Ukraina ini diambil saat ketegangan meningkat menyusul adu mulut antara Trump dan Presiden Volodymyr Zelensky di Gedung Putih pada 28 Februari lalu. Tak hanya menangguhkan bantuan militer, Washington juga menghentikan aktivitas berbagi intelijen dengan Kyiv.

Di tengah ketegangan itu, Trump, saat berpidato dalam sidang gabungan Kongres AS pada Selasa (4/3), mengungkapkan bahwa Zelensky mengirim surat kepada dirinya, yang isinya menyatakan kesediaan untuk datang ke meja perundingan guna mengakhiri perang dan siap menyelesaikan kesepakatan mineral dengan AS.

"Surat itu berbunyi, 'Ukraina siap untuk datang ke meja perundingan sesegera mungkin untuk membawa perdamaian semakin dekat. Tidak ada yang lebih menginginkan perdamaian selain rakyat Ukraina'," kata Trump mengutip isi surat Zelensky, seperti dilansir Reuters.

Simak juga Video 'Trump: Rusia dan Ukraina Tak Punya Pilihan Selain Damai':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork