AS Setop Berbagi Informasi Intelijen dengan Ukraina

AS Setop Berbagi Informasi Intelijen dengan Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 06 Mar 2025 14:56 WIB
Ukrainian servicemen of the 10th Mountain Assault Brigade Edelweiss fire a D-30 howitzer towards Russian troops at a position in a front line, amid Russia’s attack on Ukraine, near the town of Soledar, Donetsk region, Ukraine May 6, 2023. REUTERS/Sofiia Gatilova/File Photo
Tentara Ukraina melancarkan serangan terhadap pasukan Rusia di wilayah Donetsk (dok. REUTERS/Sofiia Gatilova/File Photo)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) telah "menangguhkan" aktivitas berbagi informasi intelijen dengan Ukraina, setelah hubungan kedua negara memburuk secara dramatis buntut adu mulut antara Presiden Donald Trump dan Presiden Volodymyr Zelensky di Gedung Putih pekan lalu.

Langkah menghentikan sementara aktivitas berbagi informasi intelijen ini, seperti dilansir AFP, Kamis (6/3/2025), diambil oleh Washington setelah sebelumnya menghentikan pengiriman bantuan militer yang penting untuk Kyiv, yang selama ini membantu dalam melawan invasi militer Rusia.

Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) John Ratcliffe mengonfirmasi bahwa aktivitas berbagi informasi intelijen antara AS dan Ukraina telah dibekukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Trump mempunyai pertanyaan yang nyata tentang apakah Presiden Zelensky berkomitmen terhadap proses perdamaian," kata Ratcliffe saat berbicara kepada media terkemuka AS, Fox News.

Ratcliffe mengatakan penghentian aktivitas berbagi informasi "di bidang militer dan intelijen" itu hanya bersifat sementara, dan AS akan kembali "bekerja bahu-membahu dengan Ukraina".

ADVERTISEMENT

Trump, saat berpidato dalam sidang gabungan Kongres AS pada Selasa (4/3), mengungkapkan bahwa Zelensky mengirim surat kepada dirinya, yang isinya menyatakan kesediaan untuk datang ke meja perundingan guna mengakhiri perang Ukraina-Rusia, dan siap menyelesaikan kesepakatan mineral dengan AS.

"Surat itu berbunyi, 'Ukraina siap untuk datang ke meja perundingan sesegera mungkin untuk membawa perdamaian semakin dekat. Tidak ada yang lebih menginginkan perdamaian selain rakyat Ukraina'," kata Trump mengutip isi surat Zelensky, seperti dilansir Reuters.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Trump juga mengatakan bahwa dirinya telah melakukan "pembicaraan serius dengan Rusia" dan "menerima sinyal kuat bahwa mereka siap untuk perdamaian".

Zelensky sendiri berupaya memperbaiki situasi usai cekcok dengan Trump. Dalam pernyataannya pada Selasa (4/3), Zelensky menyatakan keinginan untuk "memperbaiki" hubungan dengan Trump, setelah apa yang digambarkannya sebagai bentrokan dengan Trump di Ruang Oval Gedung Putih yang "disesalkan".

Dia juga mengatakan Kyiv akan bekerja sama di bawah "kepemimpinan kuat" Trump dalam mewujudkan perdamaian abadi di Ukraina. Zelensky bahkan menyatakan siap "kapan saja dan dalam format apa pun yang nyaman" untuk penandatanganan perjanjian mineral, yang gagal diteken pekan lalu.

Simak juga Video: Instruksi Zelensky ke Menhan Ukraina Seusai AS Setop Bantuan Militer

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads