Rusia Bilang Zelensky Perlu Dipaksa untuk Berdamai

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 03 Mar 2025 17:40 WIB
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: AFP/SAUL LOEB)
Jakarta -

Kremlin atau istana kepresidenan Rusia menuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak menginginkan perdamaian. Hal ini disampaikan Kremlin menyusul adu mulut antara pemimpin Ukraina tersebut dan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih.

"Dia tidak menginginkan perdamaian. Seseorang harus membuatnya menginginkan perdamaian. Jika Eropa yang melakukannya, semua pujian untuk mereka," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP, Senin (3/3/2025).

Peskov menyebut pertemuan publik yang penuh amarah antara Trump dan Zelensky pada hari Jumat lalu, sebagai "peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Dia pun menyalahkan Zelensky, yang menurutnya "menunjukkan kurangnya kemampuan diplomatik."

Peskov mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin mengetahui apa yang terjadi, dan mengatakan hal itu membuktikan pandangan Rusia tentang konflik itu benar.

Dia menyarankan bahwa sekutu Eropa juga harus menenangkan Trump, dengan mengatakan "seseorang harus melakukan upaya yang cukup besar dalam dialog dengan Washington, untuk entah bagaimana membatalkan residu yang tidak menyenangkan, yang tidak diragukan lagi masih ada di Gedung Putih setelah berbicara dengan Zelensky".

Dalam situasi ini, "jelas upaya Washington saja dan kesiapan Moskow saja tidak akan cukup", kata Peskov.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut kunjungan Zelensky ke AS, yang berujung adu mulut dengan Trump, sebagai "kegagalan politik dan diplomatik total dari rezim Kyiv".

Simak Video 'Zelensky Yakin AS Tak Akan Hentikan Bantuan Perang':




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork