Israel Setop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Arab Saudi Bilang Gini

Israel Setop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Arab Saudi Bilang Gini

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Mar 2025 10:57 WIB
Humanitarian aid trucks enter through the Kerem Shalom crossing from Egypt into the Gaza Strip, as a ceasefire deal between Israel and Hamas went into effect, in Rafah, Tuesday, Jan. 21, 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)
Momen bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Jalur Gaza (dok. AP/Jehad Alshrafi)
Riyadh -

Pemerintah Arab Saudi mengutuk keras langkah Israel menghentikan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Otoritas Riyadh menyebut tindakan Tel Aviv itu sebagai "pemerasan" ketika pembicaraan untuk memperpanjang gencatan senjata Gaza yang rapuh menghadapi jalan buntu.

Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataannya, seperti dikutip kantor berita Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir Al Arabiya, Senin (3/3/2025), juga menyebut keputusan Israel menghentikan aliran pasokan ke daerah kantong Palestina itu sebagai "hukuman kolektif".

Disebutkan oleh Kementerian Luar Negeri Saudi bahwa keputusan Israel "untuk menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, dan penggunaannya sebagai alat pemerasan dan hukuman kolektif... adalah pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan pelanggaran langsung terhadap aturan hukum kemanusiaan internasional".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Riyadh menyerukan masyarakat internasional untuk "menghentikan pelanggaran serius Israel ini".

Dengan perundingan untuk kelanjutan gencatan senjata digelar di Kairo, sumber-sumber di Mesir mengungkapkan bahwa delegasi Israel berupaya memperpanjang tahap pertama yang berlangsung selama 42 hari, sedangkan Hamas ingin segera melanjutkan ke tahap kedua.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan bahwa mereka menolak "formulasi" Israel untuk memperpanjang tahap pertama gencatan senjata Gaza.

Otoritas Israel kemudian mengumumkan pada Minggu (2/3) bahwa mereka menghentikan masuknya semua barang dan pasokan ke Jalur Gaza. Tel Aviv juga memperingatkan "konsekuensi tambahan" jika Hamas tidak setuju untuk memperpanjang tahap pertama gencatan senjata.

Lihat juga Video: Israel Tak Izinkan Truk Bantuan Masuki Rafah Gaza

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Hamas, dalam pernyataannya, menuduh Israel berusaha melemahkan gencatan senjata Gaza, yang mulai berlaku pada 19 Januari lalu dan sebagian besar tetap berlaku meskipun kedua saling menuduh adanya pelanggaran. Sejauh ini belum ada kesepakatan mengenai tahap kedua, atau tahap selanjutnya.

Mesir juga mengecam keputusan Israel untuk menghentikan bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza. Otoritas Kairo menyebutnya sebagai "pelanggaran terang-terangan" terhadap gencatan senjata Gaza, yang dimediasi oleh Mesir, Qatar dan Amerika Serikat (AS).

Selain menghentikan bantuan kemanusiaan, Israel juga kembali menggempur Jalur Gaza pada Minggu (2/3) waktu setempat. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya empat orang tewas dan enam orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara terbaru Tel Aviv tersebut.

Lihat juga Video: Israel Tak Izinkan Truk Bantuan Masuki Rafah Gaza

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads