Israel Berlakukan Pembatasan Keamanan di Al-Aqsa Selama Ramadan

Israel Berlakukan Pembatasan Keamanan di Al-Aqsa Selama Ramadan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 28 Feb 2025 12:27 WIB
Panorama of Temple Mount - Western Wall and Golden Dome of the Rock in Jerusalem Old City, Israel.
Kompleks Masjid Al-Aqsa (dok. Getty Images/lucky-photographer)
Yerusalem -

Pemerintah Israel mengumumkan akan menerapkan apa yang disebutnya sebagai "pembatasan keamanan" di kompleks Masjid Al-Aqsa yang ada di Kota Tua, Yerusalem, selama bulan suci Ramadan, yang akan dimulai pada akhir pekan.

Ratusan ribu warga Palestina, seperti dilansir AFP, Jumat (28/2/2025), datang ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk menjalankan salat selama Ramadan. Kompleks Masjid Al-Aqsa, merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam, terletak di Yerusalem Timur yang diduduki dan dianeksasi Israel.

Tahun ini, bulan suci Ramadan bertepatan dengan gencatan senjata Gaza yang rapuh, yang menghentikan sebagian besar pertempuran antara Israel dan Hamas setelah perang dahsyat menewaskan puluhan ribu orang di daerah kantong Palestina tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembatasan yang biasa dilakukan demi keselamatan publik akan diberlakukan seperti yang terjadi setiap tahun," kata juru bicara pemerintah Israel, David Mencer, dalam pengarahan online kepada wartawan.

Tahun lalu, di tengah perang Gaza, pemerintah Israel memberlakukan pembatasan terhadap pengunjung yang datang ke Al-Aqsa, khususnya bagi warga Palestina yang datang dari Tepi Barat.

ADVERTISEMENT

Hanya pria berusia 55 tahun ke atas dan wanita berusia 50 tahun ke atas yang diizinkan memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa "untuk alasan keamanan". Sementara ribuan polisi Israel dikerahkan di seluruh area Kota Tua, Yerusalem.

Mencer mengindikasikan dalam pernyataannya bahwa tindakan pencegahan akan diambil lagi tahun ini.

"Tentu saja, yang tidak akan kami biarkan dan tidak akan disetujui oleh negara mana pun adalah orang-orang yang berusaha memicu kekerasan dan serangan terhadap orang lain," katanya, tanpa merinci soal pengerahan polisi tahun ini.

Lihat juga Video 'Pertukaran Tahanan Terakhir, Warga Palestina Tinggalkan Penjara Israel':

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan simbol identitas nasional Palestina.

Namun kompleks suci itu juga merupakan tempat tersuci bagi agama Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount. Berdasarkan konvensi lama, umat Yahudi diperbolehkan berkunjung tetapi tidak diizinkan berdoa di kompleks suci tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak ultranasionalis Yahudi yang menentang aturan tersebut, termasuk politisi sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir yang secara terang-terangan berdoa di kompleks Al-Aqsa saat menjabat Menteri Keamanan Nasional tahun 2023-2024.

Pemerintah Israel telah berulang kali menegaskan akan mempertahankan status quo di kompleks suci itu. Namun kekhawatiran warga Palestina mengenai masa depan Al-Aqsa telah menjadikannya titik rawan kekerasan.

Tahun lalu, Tel Aviv mengizinkan umat Muslim menjalankan salat di Masjid Al-Aqsa dalam jumlah yang sama seperti tahun sebelumnya meskipun perang berkecamuk di Jalur Gaza.

Lihat Video 'Pertukaran Tahanan Terakhir, Warga Palestina Tinggalkan Penjara Israel':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads