Asa Zelensky Ingin Ukraina Masuk NATO Dihempaskan Trump

Asa Zelensky Ingin Ukraina Masuk NATO Dihempaskan Trump

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 27 Feb 2025 23:03 WIB
Asa Zelensky Ingin Ukraina Masuk NATO Dihempaskan Trump
Foto: Setelah AS berkontak dengan Rusia soal perang Ukraina, Presiden AS Donald Trump menjauhkan diri dari kepala negara Ukraina Volodymyr Zelensky (Roberto Schmidt/AFP/Getty Images)
Jakarta -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menaruh asa agar Ukraina bisa bergabung dengan aliansi Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghempaskan asa Zelensky.

Pernyataan Zelensky ini, seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (24/2/2025), disampaikan Zelensky dalam konferensi pers yang digelar di Kyiv pada Minggu (23/2) waktu setempat, menjelang peringatan tahun ketiga invasi Rusia terhadap Ukraina, yang dimulai Februari 2022 lalu.

"Jika ada perdamaian bagi Ukraina, jika Anda benar-benar membutuhkan saya untuk meninggalkan jabatan saya, saya siap," kata Zelensky, yang tampak kesal ketika ditanya dalam konferensi pers apakah dia siap meninggalkan jabatannya jika itu berarti menjamin perdamaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Zelensky rela menukar keanggotaan NATO dengan pengunduran dirinya.

"Saya bisa menukarnya dengan (keanggotaan) NATO, jika kondisi itu ada, segera," ucapnya menambahkan.

Bagaimana tanggapan Donald Trump? Baca halaman selanjutnya.

Ukraina Mau Jadi Anggota NATO

Ukraines President Volodymyr Zelensky gives a press conference in Kyiv on February 19, 2025, amid the Russian invasion of Ukraine. Ukrainian President Volodymyr Zelensky said on February 19, 2025 that Russias leadership are Foto: Presiden Ukraina Zelensky (AP Photo/Julia Demaree Nikhinson, File)
Selama ini, Zelensky menyerukan agar Ukraina diberikan keanggotaan NATO sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang. Namun aliansi yang dipimpin AS itu enggan membuat janji.

Baru-baru ini, Zelensky menghadapi kritikan keras dari pemerintahan baru AS. Dia juga mengatakan ingin bertemu Presiden Donald Trump sebelum sang Presiden AS itu melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Zelensky bahkan terlibat perang kata-kata dengan Trump sejak para pejabat AS dan Rusia bertemu di Arab Saudi pekan lalu untuk membahas perang Ukraina, namun tanpa mengajak Kyiv.

Pertemuan itu mengguncang kebijakan Barat yang mengisolasi Moskow dan memicu kemarahan Ukraina juga negara-negara Eropa.



Trump Hempaskan Harapan Zelensky

Setelah AS berkontak dengan Rusia soal perang Ukraina, Presiden AS Donald Trump menjauhkan diri dari kepala negara Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto: Roberto Schmidt/AFP/Getty Images) Foto: AP Photo/Julia Demaree Nikhinson, File
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak untuk menawarkan jaminan keamanan AS ataupun keanggotaan NATO untuk Ukraina. Hal ini disampaikannya seiring rencana lawatan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke AS guna menandatangani kesepakatan penyerahan sumber daya alam.

Trump mengatakan bahwa sekutu-sekutu Eropa yang akan bertanggung jawab atas keamanan Ukraina.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/2/2025), berpidato di hadapan wartawan dalam rapat kabinet, Trump mengatakan Zelensky akan berkunjung pada hari Jumat mendatang dan menandatangani perjanjian penyerahan mineral tanah jarang yang digunakan dalam kedirgantaraan dan teknologi lainnya.

Trump pun mengesampingkan kemungkinan Amerika Serikat memberikan jaminan keamanan yang lebih formal, seperti yang diminta oleh pemerintah Ukraina.

"Saya tidak akan memberikan jaminan keamanan yang berlebihan," kata Trump.

"Kita akan meminta Eropa untuk melakukan itu," kata Trump. "Eropa adalah tetangga sebelah mereka, tetapi kita akan memastikan semuanya berjalan dengan baik," imbuh Trump.

Ketika ditanya konsesi apa yang perlu diberikan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina, Trump mengesampingkan keanggotaan Ukraina di NATO. Dia bahkan mengulangi pendirian Rusia bahwa masalah tersebut menjadi pemicu invasi ke Ukraina.

"NATO -- Anda bisa melupakannya," kata Trump. "Saya pikir mungkin itulah alasan semuanya ini dimulai," cetus Trump.

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads