Pasangan suami-istri asal Australia mengkritik maskapai penerbangan Qatar Airways setelah mereka harus duduk di sebelah mayat yang terbungkus selimut dalam penerbangan jarak jauh.
Penumpang bernama Mitchell Ring itu, seperti dilansir AFP, Rabu (26/2/2025), menuturkan bahwa insiden ini terjadi dalam penerbangan 14 jam dari Melbourne, Australia menuju ke Doha, Qatar pekan lalu.
Dia menyebut salah satu penumpang, berjenis kelamin perempuan, meninggal di tengah penerbangan.
"Mereka (para awak pesawat-red) berupaya mendorongnya (penumpang yang meninggal-red) menuju kelas bisnis, tapi dia wanita yang cukup besar dan mereka tidak bisa membawanya melewati lorong," tutur Ring saat berbicara jaringan berita Australia, Nine News, pekan ini.
"Mereka tampak agak frustrasi, lalu mereka hanya melihat ke arah saya dan melihat kursi kosong di samping saya," ucapnya.
Ring dan istrinya, Jennifer Colin, harus duduk di sebelah mayat itu saat pesawat mengudara ke Venesia, atau selama empat jam, meskipun ada kursi-kursi lainnya yang kosong.
"Mereka mengatakan, 'Bisakah Anda bergeser, tolong', dan saya hanya berkata, 'Iya, tidak masalah'. Kemudian mereka menempatkan wanita itu di kursi yang ia duduki. Ada beberapa kursi kosong di sekitar yang bisa saya lihat," kata Ring.
Lihat juga Video: Qatar Airways Turbulensi saat Menuju Irlandia, 12 Orang Terluka
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)