China Latihan Militer Dadakan, Puluhan Penerbangan Australia Dialihkan

China Latihan Militer Dadakan, Puluhan Penerbangan Australia Dialihkan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 25 Feb 2025 12:56 WIB
Pesawat sedang take off atau lepas landas.
Ilustrasi (dok. Unsplash/Gary Lopater)
Canberra -

Puluhan penerbangan komersial terpaksa dialihkan ketika kapal-kapal perang China secara tak terduga menggelar latihan tembak di lepas pantai Australia bagian timur pekan lalu. Canberra mengeluhkan langkah Beijing yang tidak memberikan peringatan lebih awal kepada pihaknya soal latihan tembak itu.

Tiga kapal perang China menggelar serangkaian latihan angkatan laut, pada Jumat (21/2) dan Sabtu (22/2) waktu setempat, tepat di bawah jalur penerbangan sibuk yang menghubungkan Australia dan Selandia Baru.

Badan keselamatan penerbangan Australia, seperti dilansir AFP, Selasa (25/2/2025), mengatakan pihaknya pertama kali mengetahui latihan militer China itu ketika salah satu penerbangan komersial menerima broadcast dari kapal-kapal perang Beijing pada Jumat (21/2) pagi waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada saat itu, kami tidak mengetahui apakah itu hanya hoaks atau nyata," ucap wakil kepala eksekutif Air Services Australia, Peter Curran, dalam rapat dengan pemerintah pada Senin (24/2) malam.

Curran mengungkapkan bahwa peringatan dari China disiarkan pada frekuensi yang dipantau oleh pilot-pilot komersial, tapi bukan oleh operator pengawas lalu lintas udara Australia.

ADVERTISEMENT

"Itu adalah frekuensi yang dijaga secara internasional. Pengawas lalu lintas udara tidak memonitor frekuensi tersebut, tetapi para pilot memantaunya. Jadi kami tidak bisa mendengar apa yang dikatakan," ujar Curran dalam pernyataannya.

Disebutkan juga oleh Curran bahwa sedikitnya 49 penerbangan komersial terpaksa dialihkan di sekitar zona yang menjadi lokasi latihan tembak kapal-kapal perang China itu, setelah bisa dipastikan bahwa peringatan itu sah.

"Beberapa di antaranya adalah pesawat yang berada di udara pada saat kami pertama kali menyadarinya," sebutnya.

Simak juga Video 'Pedagang China Tak Takut dengan Kebijakan Tarif Impor 50% Trump':

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Australia menyebut latihan tembak kapal-kapal perang China itu berlangsung di perairan internasional, dan mengakui tindakan itu mematuhi hukum internasional. Namun Canberra mengkritik Beijing karena menggelar latihan tembak itu tanpa peringatan yang pantas.

Otoritas China membela langkahnya sebagai tindakan yang "aman, sesuai standar, dan profesional".

Australia dan sekutu dekatnya, Selandia Baru, telah memantau keberadaan kapal-kapal perang China itu -- kapal fregat, kapal penjelajah dan kapal tanker pasokan -- sejak kapal-kapal itu terdeteksi di lepas pantai Australia pekan lalu.

Disebutkan pasukan pertahanan Selandia Baru bahwa kapal-kapal perang Beijing itu berada di perairan berjarak 218 mil laut di sebelah timur negara bagian Tasmania, Australia, pada Selasa (25/2) pagi.

Simak juga Video 'Pedagang China Tak Takut dengan Kebijakan Tarif Impor 50% Trump':

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads