Jasad yang Diserahkan Hamas Bukan Sandera, Israel Marah!

Jasad yang Diserahkan Hamas Bukan Sandera, Israel Marah!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 21 Feb 2025 11:24 WIB
Israeli soldiers carry the coffins of deceased hostages Oded Lifschitz, Shiri Bibas and her two children Kfir and Ariel Bibas, who were kidnapped during the deadly October 7, 2023 attack by Hamas, and were handed over under the terms of a ceasefire between Hamas and Israel, in the Gaza Strip in this handout image obtained by Reuters on February 20, 2025. GPO/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY
Momen kelompok Hamas menyerahkan empat jenazah sandera Israel dengan difasilitasi Palang Merah Internasional di Jalur Gaza pada Kamis (20/2) waktu setempat (REUTERS/STRINGER)
Tel Aviv -

Israel marah kepada kelompok Hamas karena satu dari empat jenazah yang diserahkan di Jalur Gaza, pada Kamis (20/2) waktu setempat, bukanlah sandera. Tel Aviv menyebut pemeriksaan forensik terhadap satu jenazah itu tidak cocok dengan sandera Israel dan hingga kini tidak bisa diidentifikasi.

Militer Israel, seperti dilansir Reuters, Jumat (21/2/2025), menuduh Hamas telah melanggar kesepakatan gencatan senjata Gaza yang sudah rapuh, yang berlaku sejak 19 Januari lalu dan melibatkan pertukaran sandera-tahanan.

Hamas, dengan difasilitasi Palang Merah Internasional, menyerahkan empat peti mati yang diyakini berisi para sandera Israel yang tewas saat ditahan di Jalur Gaza. Hamas menyebut keempat sandera itu tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza pada November 2023 lalu, tak lama usai mereka diculik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini menjadi momen pertama kali Hamas menyerahkan sandera dalam kondisi tidak bernyawa kepada Israel sejak gencatan senjata berlaku.

Militer Israel mengumumkan bahwa dua jenazah di antaranya telah diidentifikasi sebagai dua balita Israel, Kfir Bibas dan Ariel Bibas. Satu jenazah lainnya, yang seharusnya merupakan Shiri Bibas, ibunda dari kedua balita itu, didapati tidak cocok dengan DNA sandera mana pun.

ADVERTISEMENT

Hingga kini, satu jenazah itu masih belum teridentifikasi.

Kfir berusia sembilan bulan dan Ariel berusia empat tahun ketika mereka diculik bersama ibunda mereka dalam serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Satu jenazah lainnya, menurut pernyataan pihak keluarga sandera, diidentifikasi sebagai Oded Lifshitz yang berusia 83 tahun ketika diculik oleh Hamas.

"Ini merupakan pelanggaran paling parah yang dilakukan oleh organisasi teroris Hamas, yang berdasarkan perjanjian diwajibkan menyerahkan empat sandera yang meninggal," tegas militer Israel dalam pernyataannya, yang menuntut pemulangan semua sandera, termasuk Shiri.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari Hamas atas komplain Israel ini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads