Dibantu Palang Merah Internasional, Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera Israel

Dibantu Palang Merah Internasional, Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 20 Feb 2025 15:56 WIB
Coffins are placed on stage during the handover of deceased hostages Oded Lifschitz, Shiri Bibas and her two children Kfir and Ariel Bibas, seized during the deadly October 7, 2023 attack, to the Red Cross, as part of a ceasefire and hostages-prisoners swap deal between Hamas and Israel, in Khan Younis in the southern Gaza Strip, February 20, 2025. (Reuters)
Peti mati berisi empat jenazah sandera Israel dipajang oleh Hamas sebelum diserahkan kepada tim Palang Merah Internasional di Gaza (Reuters)
Gaza City -

Kelompok Hamas menyerahkan empat jenazah sandera Israel, termasuk dua sandera termuda, yang tewas saat ditahan di Jalur Gaza. Penyerahan keempat jenazah sandera ini difasilitasi oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) yang menjadi penengah antara Hamas dan Israel.

Militan Hamas, seperti dilansir AFP, Kamis (20/2/2025), memajang empat peti mati berwarna hitam yang berisi keempat sandera Israel itu di sebuah panggung yang didirikan di area Khan Younis, sebelum prosesi penyerahan jenazah keempat sandera Israel dilakukan pada Kamis (20/2) waktu setempat.

Spanduk di belakang peti mati itu menampilkan gambar Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu sebagai vampir berlumuran darah. Seorang militan Hamas yang menenteng senjata berdiri di dekat peti-peti mati itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masing-masing peti mati dipasangi foto jenazah sandera, dengan rudal tiruan berwarna putih yang ditempatkan di dekat peti mati itu bertuliskan: "Mereka dibunuh oleh bom-bom Amerika Serikat".

Keempat sandera yang tewas itu terdiri atas Shiri Bibas, kemudian kedua anak laki-lakinya -- Kfir dan Ariel -- dan satu sandera lainnya yang bernama Oded Lifshitz yang berusia 83 tahun saat diculik Hamas. Kfir baru berusia sembilan bulan dan Ariel berusia empat tahun saat diculik Hamas dari rumah mereka.

ADVERTISEMENT

Hamas mengumumkan pada November 2023 lalu bahwa Shiri dan kedua anak laki-lakinya tewas akibat serangan udara Israel yang melanda Jalur Gaza. Namun kematian mereka tidak pernah dikonfirmasi oleh otoritas Israel dan bahkan hingga menit-menit terakhir, beberapa pihak menolak fakta bahwa mereka tewas.

Laporan jurnalis AFP yang ada di Jalur Gaza menyebut tim Palang Merah Internasional menerima keempat peti mati itu dalam prosesi di Khan Younis. Keempat peti mati itu kemudian dimasukkan ke dalam beberapa truk Palang Merah Internasional dan menutupinya dengan kain kafan putih.

Prosesi penyerahan empat jenazah sandera Israel ini dilakukan di area bekas pemakaman di Khan Younis dan disaksikan ratusan orang di tengah hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Konvoi truk Palang Merah Internasional itu kemudian bergerak meninggalkan Khan Younis untuk membawa peti mati berisi jenazah sandera itu kepada Israel.

Militer Israel, dalam pernyataan yang dirilis tak lama setelah prosesi itu, mengkonfirmasi bahwa "jenazah para sandera telah diserahkan" oleh tim Palang Merah Internasional kepada pasukan mereka yang ada di Jalur Gaza.

"Jenazah para sandera telah diserahkan kepada IDF (Angkatan Bersenjata Israel) dan perwakilan (badan keamanan) ISA di Gaza," sebut juru bicara militer Israel.

Otoritas Tel Aviv diperkirakan akan melakukan uji forensik terhadap keempat jenazah itu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads