Hamas Akan Serahkan 4 Jenazah Sandera ke Israel

Hamas Akan Serahkan 4 Jenazah Sandera ke Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 20 Feb 2025 10:58 WIB
A person walks near pictures of Ariel Bibas, Shiri Bibas and Kfir Bibas, who were kidnapped during the deadly October 7, 2023 attack on Israel, in Jerusalem, February 19, 2025. REUTERS/Ronen Zvulun Purchase Licensing Rights
Foto para sandera Israel yang ditahan Hamas di Gaza (dok. REUTERS/Ronen Zvulun Purchase Licensing Rights)
Gaza City -

Kelompok Hamas akan menyerahkan empat jenazah sandera kepada Israel pada Kamis (20/2), sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza. Keempat jenazah sandera itu mencakup dua sandera termuda yang tewas saat ditahan di Jalur Gaza yang hancur digempur oleh militer Tel Aviv.

Penyerahan jenazah sandera ini, seperti dilansir AFP, Kamis (20/2/2025), menjadi penyerahan jenazah pertama yang dilakukan Hamas sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, menyusul serangan mematikan terhadap wilayah Israel.

Hamas mengumumkan kelompoknya akan memulangkan empat jenazah sandera yang terdiri atas Shiri Bibas, kemudian kedua anak laki-lakinya -- Kfir dan Ariel -- dan satu sandera lainnya yang bernama Oded Lifshitz. Penyerahan keempat jenazah sandera ini akan berlangsung di area Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga jenazah sandera di antaranya berasal dari satu keluarga yang dikenal sebagai keluarga Bibas yang selama ini menjadi simbol krisis sandera yang melanda Israel sejak perang Gaza berkecamuk.

Rekaman penculikan keluarga Bibas, yang direkam dan disiarkan Hamas selama serangan terhadap Israel, menunjukkan sang ibu, Shiri, dan kedua putranya, Ariel yang saat itu berusia empat tahun dan Kfir yang saat itu baru berusia sembilan bulan, diculik dari rumah mereka di Kibbutz Nir Oz, dekat perbatasan Gaza.

ADVERTISEMENT

Yarden Bibas, sang kepala keluarga, suami dari Shiri, dan ayah dari kedua bocah itu, diculik secara terpisah pada 7 Oktober 2023 lalu dan telah dibebaskan dari Jalur Gaza dalam pertukaran sandera-tahanan yang berlangsung 1 Februari lalu.

Hamas mengumumkan pada November 2023 bahwa Shiri dan kedua anak laki-lakinya tewas akibat serangan udara Israel yang melanda Jalur Gaza. Namun kematian mereka tidak pernah dikonfirmasi oleh otoritas Israel dan bahkan hingga menit-menit terakhir, beberapa pihak menolak fakta bahwa mereka tewas.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pemulangan jenazah para sandera ini merupakan bagian dari tahap pertama kesepakatan gencatan senjata yang rapuh antara Hamas dan Israel, yang berlangsung sejak 19 Januari lalu. Gencatan senjata itu mengakhiri pertempuran sengit selama lebih dari 15 bulan terakhir di Jalur Gaza.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pernyataan singkat via video bahwa hari Kamis (20/2) akan menjadi "hari yang sangat sulit bagi Negara Israel -- hari yang memilukan, hari yang penuh duka".

Berdasarkan tahap pertama gencatan senjata Gaza, sejauh ini sudah 19 sandera Israel dibebaskan oleh Hamas yang ditukarkan dengan lebih dari 1.100 tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara-penjara Israel.

Dari 14 sandera yang memenuhi syarat untuk dibebaskan pada tahap pertama, Israel menyebut delapan sandera di antaranya telah tewas.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads