Menteri Garis Keras Israel Bilang Hamas Harus Tinggalkan Gaza

Menteri Garis Keras Israel Bilang Hamas Harus Tinggalkan Gaza

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 18 Feb 2025 11:26 WIB
Israeli Finance Minister Bezalel Smotrich attends an inauguration event for Israels new light rail line for the Tel Aviv metropolitan area, in Petah Tikva, Israel, August 17, 2023. REUTERS/Amir Cohen/File Photo Acquire Licensing Rights
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich (Foto: REUTERS/Amir Cohen/File Photo Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan bahwa kelompok Hamas harus menyerahkan senjata mereka dan meninggalkan Gaza.

Menteri garis keras Israel itu berbicara pada Senin (17/2) waktu setempat menjelang rapat kabinet untuk membahas fase berikutnya dari gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (18/2/2025), Smotrich dalam sebuah pernyataan video mengatakan ia "akan mendesak pemungutan suara" oleh para menteri atas rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang Gaza, dan bahwa Israel harus "mengeluarkan ultimatum yang jelas kepada Hamas -- segera bebaskan semua sandera, tinggalkan Gaza dan pergi ke negara lain, dan letakkan senjata Anda".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Hamas menolak ultimatum ini, Israel akan membuka gerbang neraka," kata Smotrich, mengulang kata-kata yang dilontarkan sebelumnya oleh Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sebagai penentang keras penghentian perang Gaza, Smotrich mengancam akan keluar dari koalisi yang berkuasa di bawah Netanyahu, jika perang tidak dilanjutkan setelah berakhirnya tahap pertama gencatan senjata.

ADVERTISEMENT

Rencana Trump kurang terperinci tetapi telah memicu kemarahan yang meluas secara internasional atas seruannya untuk memukimkan kembali warga Palestina di negara-negara lain seperti Mesir dan Yordania, di bawah "pengambilalihan" AS atas Gaza.

Smotrich mengatakan Israel harus melakukan "penaklukan penuh" atas wilayah tersebut.

"Mereka atau kita. Kita hancurkan Hamas, atau Hamas akan menghancurkan kita," kata Smotrich.

Simak juga Video: Netanyahu Tuding Hamas Cegah Warga Palestina Keluar dari Gaza

"Saya meminta perdana menteri untuk menyatakan bahwa begitu perang berlanjut setelah Fase Satu, Israel akan, sejak hari pertama, merebut 10 persen wilayah Gaza, membangun kedaulatan penuh di sana, dan segera menerapkan hukum Israel", tambahnya.

"Lebih jauh, harus diumumkan bahwa begitu pertempuran dimulai lagi, semua bantuan kemanusiaan akan dihentikan sepenuhnya." Smotrich lebih lanjut mengatakan bahwa menurut rencana yang saat ini sedang dipersiapkan, "penduduk Gaza akan diizinkan pergi, tetapi hanya ke satu arah -- tanpa kemungkinan untuk kembali".

Sejak fase pertama gencatan senjata dimulai bulan lalu, 19 sandera Israel telah dibebaskan dengan imbalan lebih dari 1.100 tahanan Palestina. Dari 251 orang yang ditangkap dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, sebanyak 70 orang masih berada di Gaza, termasuk 35 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Simak juga Video: Netanyahu Tuding Hamas Cegah Warga Palestina Keluar dari Gaza

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads