Perundingan damai dengan kelompok-kelompok bersenjata tersebut berujung kegagalan beberapa kali.
ELN pekan ini mengumumkan "serangan bersenjata" di wilayah barat laut Choco yang dilanda konflik, membatasi pergerakan warga sipil, meliburkan sekolah-sekolah, dan menghentikan operasional transportasi umum sebagai bentuk unjuk kekuatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu mendorong pemerintah daerah tersebut untuk memohon intervensi dari pemerintah pusat Kolombia.
ELN sedang berperang dengan kelompok narkotika Klan Teluk di Choco, di mana sekitar 3.500 orang terpaksa mengungsi.
Sementara di Catatumbo yang terletak dekat perbatasan Venezuela, ELN bertempur melawan kelompok pembangkang bekas tentara gerilya FARC yang sebagian besar dilucuti senjatanya berdasarkan perjanjian damai tahun 2016.
Pertempuran di Catabumbo yang terjadi sejak Januari itu telah menewaskan sedikitnya 63 orang, sebagian besar warga sipil, dan memaksa lebih dari 50.000 orang lainnya mengungsi. Pertempuran ini mendorong Petro untuk menunda perundingan damai dengan ELN.
Petro juga menuding FARC melancarkan serangan drone peledak terhadap sebuah rumah sakit tenda di area Micay. Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.
Simak juga Video '8 Anggota Mafia Rusia Masih Diburu':
(nvc/ita)