Presiden Kolombia Gustavo Petro mengklaim dirinya menjadi target rencana untuk menjatuhkan pesawatnya dengan rudal. Petro menyebut rencana itu didalangi oleh "mafia-mafia besar" yang marah terhadap upaya pemerintahannya untuk memburu mereka.
"Mereka ingin menembakkan rudal ke pesawat saya... bukan hanya satu, tapi dua rudal. Kita telah mengetahui siapa mereka," ucap Petro dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Rabu (19/2/2025).
Pernyataan itu dilontarkan Petro saat menghadiri seremoni kepolisian di Bogota, ibu kota Kolombia, pada Senin (17/2) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan bahwa rudal-rudal yang akan digunakan dalam serangan terhadap pesawatnya itu dibeli oleh "para pengedar narkoba".
"Mengapa mereka ingin menjatuhkan saya secepatnya? Karena mereka tahu kita mengincar mafia-mafia besar Kolombia," ujar Petro, sambil menyebutkan kelompok gerilya ELN di antara kelompok yang berniat menjatuhkan dirinya.
Pernyataan itu disampaikan Petro ketika dia menghadapi penurunan dukungan publik dan meminta anggota kabinetnya mengundurkan diri dengan alasan mereka tidak bekerja efektif. Beberapa menteri dalam pemerintahan Petro telah diganti.
Petro terpilih menjabat Presiden Kolombia sejak tahun 2022 lalu dengan janji membawa "perdamaian total" ke negara yang berjuang melepaskan diri dari konflik senjata selama enam dekade, antara gerilyawan sayap kiri, paramiliter sayap kanan, kartel narkoba dan pemerintah.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.