Netanyahu Yakin Gagalkan Ambisi Nuklir Iran, Teheran Bilang Gini

Netanyahu Yakin Gagalkan Ambisi Nuklir Iran, Teheran Bilang Gini

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Feb 2025 16:22 WIB
Irans foreign ministry spokesman Esmaeil Baghaei holds a weekly press conference in Tehran on October 28, 2024. Israel on October 26 launched air strikes on military sites in Iran, risking further regional escalation more than a year into the Gaza war and a month into the Israel-Hezbollah war in Lebanon. The Israeli raid was in retaliation to an Iranian missile attack on October 1, itself retaliation for the killing of Iran-backed militant leaders and a Revolutionary Guards commander. (Photo by ATTA KENARE / AFP)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei (dok. ATTA KENARE/AFP)
Teheran -

Pemerintah Iran mengecam pernyataan terbaru Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang meyakini akan "menuntaskan pekerjaan" dalam melawan Teheran. Otoritas Iran menilai pernyataan Netanyahu itu sebagai "ancaman" dan menyebutnya telah melanggar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Mengancam pihak lain merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan Piagam PBB," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Senin (17/2/2025).

Baqaei menyebut Tel Aviv "tidak dapat melakukan apa pun" terhadap Teheran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Iran itu dirilis menanggapi komentar terbaru Netanyahu dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio di Yerusalem pada Minggu (16/2) waktu setempat.

Netanyahu mengatakan dengan dukungan AS, Israel akan mampu menggagalkan ambisi nuklir Iran dan mengakhiri "agresi" Teheran di kawasan Timur Tengah.

ADVERTISEMENT

"Israel dan Amerika bahu-membahu dalam melawan ancaman Iran," ucap Netanyahu dalam konferensi pers bersama Rubio. "Kami sepakat bahwa para ayatollah tidak boleh memiliki senjata nuklir dan juga sepakat bahwa agresi Iran di kawasan harus dihentikan," ujarnya.

Netanyahu menyebut Israel telah memberikan "pukulan hebat kepada poros teror Iran" sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Dia juga mengatakan bahwa dengan dukungan Presiden AS Donald Trump, Israel akan mampu "menuntaskan pekerjaan" dalam melawan Iran.

"Saya tidak meragukan bahwa kita bisa dan akan menuntaskan pekerjaan ini," tegas Netanyahu dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Permusuhan Israel dan Iran berlangsung selama beberapa dekade melintasi sejarah perang diam-diam dan diwarnai serangan darat, laut, udara, bahkan dunia maya.

Teheran yang mengklaim pihaknya memperkaya uranium untuk tujuan damai, juga mendukung kelompok-kelompok di Timur Tengah yang menggambarkan diri mereka sebagai "Poros Perlawanan" terhadap pengaruh Israel dan AS di kawasan tersebut.

Poros Perlawanan itu tidak hanya mencakup Hamas yang berperang melawan Israel di Jalur Gaza, namun juga kelompok Hizbullah di Lebanon, kelompok Houthi di Yaman dan berbagai milisi bersenjata Syiah di wilayah Irak dan Suriah.

Selama 16 bulan perang berkecamuk di Jalur Gaza yang juga diwarnai konflik dengan Hizbullah dan Houthi, Israel telah menewaskan para pemimpin tertinggi Hamas dan Hizbullah. Tel Aviv dan Teheran juga terlibat aksi saling serang beberapa waktu terakhir.

Simak Video 'Netanyahu Klaim 150.000 Warga Gaza Pergi: Bukan Pengusiran Paksa':

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads