Muhsin Hendricks, seorang pria Muslim yang dianggap sebagai "imam gay pertama di dunia", tewas ditembak di Afrika Selatan. Dua pelaku berhasil melarikan diri usai beraksi, dengan motif pembunuhan itu masih misterius.
Sosok Hendricks yang berusia 57 tahun ini, seperti dilansir The Guardian dan BBC, Senin (17/2/2025), disebut mengelola sebuah masjid khusus untuk kaum LGBTQ di dekat Cape Town. Dia ditembak mati saat bepergian dengan mobil di dekat kota Gqeberha di pada Sabtu (15/2) pagi waktu setempat.
Kronologi penembakan mematikan itu terungkap dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial dan dari keterangan polisi setempat. Pihak Kepolisian Eastern Cape menyebut mobil yang ditumpangi Hendricks bersama satu orang lainnya disergap oleh dua orang bersenjata.
Rekaman CCTV itu menunjukkan sebuah mobil lainnya tiba-tiba berhenti dan mencegat mobil yang ditumpangi Hendricks saat kendaraan itu menjauhi tepi jalanan. Disebutkan oleh kepolisian bahwa Hendricks duduk di kursi belakang pada saat itu.
"Dua tersangka tidak dikenal, dengan wajah tertutup, keluar dari kendaraan dan mulai melepaskan beberapa tembakan ke arah kendaraan itu (yang ditumpangi Hendricks)," demikian pernyataan Kepolisian Eastern Cape.
"Setelah itu, para tersangka melarikan diri dari lokasi kejadian, dan pengemudi kemudian menyadari bahwa Hendricks, yang di duduk di kursi belakang kendaraan itu, telah ditembak dan dibunuh," imbuh pernyataan itu.
Sudut rekaman CCTV mengungkapkan momen penembakan maut itu dari satu sisi jalanan, yakni ketika pelaku melompat keluar dari mobilnya, berlari ke arah kendaraan yang disergap dan melepas tembakan berulang kali ke arah jendela penumpang belakang.
Lihat juga Video: Detik-detik Imam Masjid Gay di Afrika Selatan Tewas Ditembak
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(nvc/ita)