Presiden Lebanon Bersumpah Hukum Penyerang Tentara Penjaga Perdamaian PBB

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 15 Feb 2025 15:05 WIB
Presiden Lebanon Joseph Aoun (dok. AFP/ANWAR AMRO)
Beirut -

Presiden Lebanon Joseph Aoun memberikan reaksi keras terhadap penyerangan yang melanda konvoi pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNIFIL di negara tersebut. Aoun bersumpah akan menghukum para pelaku penyerangan, yang melukai salah satu wakil komandan UNIFIL itu.

"(Presiden Aoun) Mengecam serangan tersebut... dan menekankan bahwa para pelaku penyerangan akan menerima hukuman mereka," demikian pernyataan kantor kepresidenan Lebanon via media sosial X, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/2/2025).

"Pasukan keamanan tidak akan bersikap lunak terhadap pihak mana pun yang mencoba mengganggu stabilitas dan perdamaian sipil," tegas pernyataan tersebut.

Aksi penyerangan yang terjadi pada Jumat (14/2) tengah malam itu disebut melibatkan sekelompok pendukung Hizbullah di Lebanon. Kendaraan yang membawa wakil komandan UNIFIL dibakar, hingga membuat sejumlah tentara penjaga perdamaian PBB mengalami luka-luka.

Tidak disebutkan lebih lanjut jumlah tentara UNIFIL yang mengalami luka-luka. Namun wakil komandan UNIFIL, yang diidentifikasi sebagai Chok Bahadur Dhakal, termasuk di antara korban luka dalam penyerangan tersebut.

Rekaman video dari insiden itu menunjukkan para pendukung Hizbullah membawa bendera kelompok mereka dan meneriakkan slogan-slogan sektarian ketika mereka menarik keluar para tentara UNIFIL dari kendaraan mereka dan memukuli tentara-tentara penjaga perdamaian PBB.

UNIFIL menyebut penyerangan itu sebagai "serangan keterlaluan" dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. UNIFIL juga menuntut "penyelidikan penuh dan segera oleh otoritas Lebanon" terhadap aksi penyerangan tersebut.

Militer Lebanon sebelumnya berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penyerangan itu, dan Menteri Dalam Negeri Lebanon telah menggelar rapat darurat Dewan Keamanan Dalam Negeri Pusat pada Sabtu (15/2) pagi.

Simak juga Video: Israel Wanti-wanti Hizbullah Tak Luncurkan Drone Militer

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork